SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Surabaya membludak. Pembagian tersebut memunculkan kerumunan yang berpotensi menjadi masalah sosial di tengah masyarakat Kota Pahlawan.
Fakta itu menyita perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi langsung memanggil Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) M. Fikser dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Anna Fajriatin untuk melakukan pengawasan, dan meminta untuk memberikan solusi pada Kantor Pos.
"Karena penerima BLT begitu padat. Maka harus dirubah sistemnya, dibagi di masing-masing kecamatan. Kasihan warga, kalau berdesak-desakan. Untuk itu saya perintahkan kadis untuk peka, datang ke lokasi dan membantu menyampaikan solusi,” tuturnya.
Wali kota menambahkan, kepadatan di kantor Pos Kebonrojo terjadi karena banyaknya kecamatan yang di-cover. Untuk mengurai kepadatan, pembagiannya harus disebar di kecamatan. Menurutnya meskipun bukan kewenangan pemerintah kota, namun yang pembagian itu berkaitan dengan warga Surabaya.
“Nanti kita akan bantu dalam proses pembagian di kecamatan, karena ini berurusan dengan warga Surabaya” katanya.
Dalam pantauan di lapangan, penerima manfaat BLT yang sudah mendapatkan tanda tangan verifikasi, bisa langsung mengambil bantuan di Kantor Pos. Sedangkan yang belum mendapatkan tanda tangan verifikasi, diminta untuk mengambil BLT di kantor kecamatan sesuai dengan domisili masing-masing. Setelah pihak PT Pos Kebonrojo berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya, guna kelancaran dan ketertiban saat pembagian, disepakati pembagian BLT dilakukan hingga Kamis (11/5/2023) sampai selesai.
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Utama Kebonrojo Surabaya, Rian Syahriyani di lokasi menyampaikan kepada warga yang antre untuk membubarkan diri. Karena penyaluran penerima manfaat BLT dialihkan ke kantor kecamatan.
“Bagi yang sudah verifikasi bisa dilanjutkan di sini (Kantor Pos Kebonrojo), bagi yang belum diverifikasi akan dibagikan ke kecamatan masing-masing,” kata Rian.
Penyaluran BLT Membludak, Kantor Pos Bubarkan Pembagian, Ini Solusi Cerdas Wali Kota. Foto iNewsSurabaya/ist
Rian melanjutkan, penyaluran 27.837 BLT akan disalurkan melalui 31 kantor kecamatan. Dirinya berharap, dengan dialihkannya penyaluran BLT di kantor kecamatan bisa berjalan lancar.
“Tolong Bapak dan Ibu bisa antre di kecamatan mulai dari sekarang. Bagi yang belum verifikasi bisa diambil di kecamatan masing-masing, untuk dilakukan pembayaran,” pungkasnya.
Realisasi pembagian sembako sejatinya dilakukan sejak tanggal 6 – 10 Mei 2023. Namun hingga, tanggal 10 Mei terdapat sekitar 7.011 warga yang belum mengambil bantuan. Untuk mengantisipasi kepadatan, selain pembagian dialihkan dari Kantor Pos ke Kecamatan. Waktu akhir pembagian juga diperpanjang hingga 11 Mei 2023.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait