SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Subholding Pelindo Terminal Petikemas direncanakan akan menerima serah operasi lima terminal peti kemas dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo. Lima terminal peti kemas tersebut berlokasi di Pelabuhan Pangkal Balam, Pelabuhan Bagendang, Pelabuhan Bumiharjo, Pelabuhan Ternate dan Pelabuhan Merauke. Menurut rencana, serah operasi terminal peti kemas akan berlangsung secara bertahap mulai semester 2 hingga akhir tahun 2023.
Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra mengatakan serah operasi terminal peti kemas merupakan bagian dari rencana strategis perusahaan pasca merger Pelindo. Setelah merger Pelindo, pengelolaan bisnis peti kemas dilakukan oleh Subholding Pelindo Terminal Petikemas.
Sejak tahun 2022 lalu, PT Pelindo Terminal Petikemas telah menerima serah operasi 15 terminal peti kemas dan inbreng saham 7 anak perusahaan dari Pelindo.
“Serah operasi ini dalam rangka mendukung program transformasi dan standardisasi terminal peti kemas yang mana nantinya seluruh terminal yang kami kelola akan memiliki standar yang sama sesuai dengan kelas pelabuhan,” kata Widyaswendra melalui siaran pers, Senin (15/5/2023).
Ketua Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners’ Association (DPP INSA) Carmelita Hartoto mengatakan pengoperasian terminal peti kemas oleh PT Pelindo Terminal Petikemas diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengguna jasa. Diantaranya sentralisasi penentuan tarif, adanya kesamaan layanan, jaminan kualitas pelayanan, dan kinerja operasional yang lebih baik.
"Sebagai pengguna jasa kami berharap memperoleh pelayanan yang cepat dan baik, memangkas port stay, lebih cepat kapal berlayar lebih cepat pula kembali, arus peti kemas juga pasti akan meningkat," katanya.
Lebih lanjut, pembenahan fasilitas terminal dan peningkatan kualitas pekerja perlu diperhatikan. Hal ini untuk menghindari ketimpangan antara satu terminal dengan terminal yang lainnya.
Sementara itu Pengamat maritim dari Institut Teknologi Sepuluh November, Saut Gurning, menyambut baik pengoperasian terminal peti kemas dalam satu entitas subholding PT Pelindo Terminal Petikemas. Hal itu akan mempermudah proses perencanaan dan koordinasi sehingga setiap terminal memiliki keseragaman. Standardisasi dan kesamaan proses bisnis menjadi satu perhatian yang harus segera diselesaikan oleh perseroan.
“Kinerja operasional juga perlu ditingkatkan, agar waktu kapal di terminal lebih cepat atau dipangkas, sehingga tujuan menekan biaya dan meningkatkan kinerja logistik dapat tercapai,” terangnya.
Sebagai informasi, PT Pelindo Terminal Petikemas merupakan bagian dari group PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo yang berperan sebagai subholding pengelola bisnis peti kemas. Perseroan dibentuk pasca integrasi Pelindo yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 2021.
Saat ini PT Pelindo Terminal Petikemas mengelola 27 terminal peti kemas dengan rincian 14 terminal dioperasikan langsung oleh perseroan dan 12 terminal dioperasikan oleh 7 anak perusahaan.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait