Suhardi menuturkan, pertemuan ini menunjukan kalau misi yang diusung warga berhasil, yakni ‘Guyub Rukum Sak Lawase’. Untuk itu, semua warga diundang tanpa membedakan antara muslim atau non muslim.
“Hari-hari besar kita juga adakan pertemuan bersama, seperti 17 Agustus. Warga sangat senang dengan model acara seperti ini. Dan rangkaian acaranya bisa bersalaman,” ungkap dia.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait