Bahasa Jawa dan Madura Terancam Punah, Ini Cara Balai Bahasa Kenalkan pada Generasi Muda

Trisna Eka Adhitya
Balai Bahasa Jawa Timur terus berupaya melestarikan bahasa lokal supaya tidak hilang diterjang zaman. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Balai Bahasa Jawa Timur (Jatim) berupaya meningkatkan minat generasi muda dalam menjadi penutur bahasa daerah. Sebab, banyak bahasa lokal yang rentan terhadap kepunahan diterjang perubahan bahasa modern. 

Sebagai implementasi Merdeka Belajar Episode ke-17 Balai Bahasa Jatim merevitalisasi bahasa Madura di Pulau Madura dan bahasa Jawa dialeg Using yang ada di Kabupaten Banyuwangi. 

Widya Bahasa Ahli Madya KKLP Perlindungan dan Pemodernan Sastra Yulitin Sungkowati mengungkapkan, bahasa Madura dan bahasa Jawa dialeg Using merupakan bahasa yang rentan punah. Hal ini karena bahasa Madura dan Jawa dialeg Using bersanding dengan bahasa Jawa. 

"Kedua bahasa ini dianggap rentan, makanya kemudian revitalisasinya yang diterapkan adalah model revitalisasi B, dia berada dalam posisi rentan, dia berada berdampingan dengan bahasa daerah lainnya, jadi di Jawa itu bahasa madura dalam posisi yang rentan karena bersanding dengan bahasa Jawa," jelasnya, dalam kegiatan Pelatihan Guru Master Revitalisasi Bahasa Daerah di Surabaya,  Senin (22/5/2023). 

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network