Bursa Berjangka Jakarta Targetkan Transaksi Multilateral Tahun Ini Tumbuh 15 Persen

Lukman
Kinerja volume transaksi tahun ini naik sekitar 80 persen dari pencapaian tahun 2022 di periode yang sama. Foto: MNC Portal/Lukman

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Jakarta Futures Exchange (JFX) menargetkan transaksi multilateral/komoditi dalam bursa komoditi berjangka tahun ini bisa tumbuh hingga 15%. Hal ini seiring tingginya potensi komoditas yang dimiliki Indonesia.

"Kami optimistis target pertumbuhan 15 persen tersebut akan tercapai mengingat produk komoditi seperti emas, serta tingkat investasi dan kepercayaan di Indonesia cukup meningkat. Apalagi instrumen investasi di Indonesia saat ini juga lebih beragam,">IBF) di Surabaya, Rabu (24/5/2023).

Transaksi multilateral atau komoditi merupakan tansaksi yang dilakukan antara banyak pembeli dan banyak penjual. Traders dalam transaksi multilateral, bisa bertemu dengan berbagai traders lain yang memiliki beragam latar belakang. Namun, antara penjual dan pembeli tidak saling mengenal satu sama lain.

Paulus Lumintang mengungkapkan, transaksi komoditi di JFX terus tumbuh dengan total transaksi Multilateral dan Penyaluran Amanat Luar Negeri (PALN) mencapai 1,065,455 lot per 18 Mei 2023.

Menurutnya, kinerja volume transaksi tahun ini naik sekitar 80 persen dari pencapaian tahun 2022 di periode yang sama.

Pencapaian JFX dalam mendorong transaksi komoditi juga terlihat pada produk emas yang merupakan primadona produk Multilateral dan berkontribusi 60% pada volume transaksi Multilateral.

"Selain emas, produk yang juga banyak diminati oleh traders adalah olein. Khususnya kontrak berjangka olein 100 kg yang diluncurkan pada akhir Agustus 2022," tandas Paulus Lumintang.

Sementara itu, Direktur Utama PT International Business Futures, Ernawan mengatakan bahwa sebagai Perusahaan Pialang berjangka lokal, IBF terus berperan aktif meningkatkan transaksi multilateral di Bursa Berjangka. Termasuk, mendukung target Bappebti dalam mendorong terbentuknya price reference untuk berbagai komoditi di Indonesia.

“Hingga April 2023, total transaksi IBF mencapai 107.985 lot dengan kontribusi produk komoditi/multilateral mencapai 7,4%. Di akhir tahun kontribusinya kami ingin kejar hingga 10%," tandas Ernawan

Produk komoditi IBF adalah emas dan kopi, sementara yang paling banyak ditransaksikan adalah emas. Di tahun 2024, Perusahaan juga berencana menambah koleksi produk komoditi olein. 

“Kami berharap dalam 5 tahun ke depan, porsi transaksi multilateral di IBF bisa mencapai 30% dari total transaksi sekarang,” terang Ernawan.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network