SURABAYA, iNews.id - Laga putaran kedua BRI Liga I Pekan ke-18 antara Persik Kediri vs Borneo FC berakhir imbang dengan skor 1-1. Persik Kediri berhasil unggul terlebih dahulu melalui tendangan First time Youssef Ezzejjari di menit ke-30. Sedangkan gol balasan Borneo di ciptakan Boas Salossa di menit injury time babak kedua, tepatnya menit ke-90+7.
Laga antara Persik Kediri vs Borneo FC terdapat insiden yang sangat mengerikan yang terjadi. Kiper Persik Kediri, Adi Satryo harus di larikan ke rumah sakit setelah mengalami ceder parah di menit ke-85. Kepala Adi Satryo terkena tendangan dari pemain Borneo FC, Kei Hirose, Saat perebutan bola di dalam penalti dan membuat Adi Satryo tidak sadarkan diri dalam insiden tersebut.
Insiden mengerikan tersebut terjadi di menit ke-85. Berawal dari Adi Satryo yang memotong umpan silang Leo di sisi kanan gawang Persik, bola tangkapan Adi Satrio terlepas dan terjadi perebutan antara Adi Satryo dan Kei Hirose. Adi Satryo yang mengambil bola di saat bersamaan Kei Hirose juga mengayunkan kaki untuk menendang bola. Nasib sial menimpa Adi Satryo tendangan Kaki Kei Hirose tidak mengenai bola akan tetapi mengenai kepala Adi Satryo dan membuat Adi Satryo tersungkur tak sadarkan diri.
Adi Satryo harus menerima perawatan medis yang cukup lama dan harus di larikan ke rumah sakit. Insiden itu membuat Wasit mengeluarkan kartu merah untuk Kei Hirose dalam pertandingan tersebut.
Usai pertandingan pelatih Persik Kediri, Javier Roca sangat menyayangkan insiden tersebut terjadi. Menurutnya hasil pertandingan tidak bisa di bandingkan dengan satu nyawa.
"Susah komentar kalau satu pertandingan di pertaruhkan satu nyawa." Kata Javier Roca dalam konferensi pers seusai pertandingan.
"Saya datang ke sini bukan bicara soal pertandingan, bukan bicara soal hasil. Kita bersyukur teman kita masih sadar di bawa ke rumah sakit. Tiga poin tidak pantas atau satu poin atau berapa poin atau satu pertandingan enam poin, di pertandingan pun di dunia, tidak pantas untuk di bandingkan dengan satu nyawa, Itu saja." Ungkap Javier Roca Mengenai insiden Adi Satryo.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait