Dalam surat tersebut, operasional pelabuhan untuk kegiatan bongkar muat dari dan ke kapal di area terminal pada hari minggu yang dimulai pukul 08:00 WIT berlaku efektif terhitung mulai tanggal 1 Juni 2023.
"Sedangkan untuk kegiatan pemasukan dan pengeluaran barang dari dan ke pelabuhan pada hari minggu tetap dimulai pukul 13:00 WIT," sebagaimana tertulis dalam surat edaran yang ditandatangani oleh Plh. Kepala Kantor Binsar H Tambun tanggal 31 Mei 2023.
Kepala Cabang PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) Slamet Sampurno menyambut positif penyesuaian waktu kerja di TPK Jayapura. Menurutnya hal tersebut akan berdampak pada waktu sandar kapal yang semakin cepat. Selama ini pihaknya harus menunggu waktu kerja di hari minggu yang dimulai pada siang hari sehingga berdampak pada meningkatkannya biaya operasional kapal selama berada di terminal. Dengan penyesuaian waktu kerja, menurut Slamet bongkar muat dapat diselesaikan lebih cepat dan kapal dapat langsung berlayar menuju tujuan selanjutnya.
"Selama ini ada waktu untuk menunggu kurang lebih 8-9 jam dimana kegiatan bongkar muat benar-benar terhenti pada hari minggu, biasanya kegiatan berhenti minggu dini hari pada pukul 04:00 WIT dan baru mulai lagi pukul 13:00 WIT," terang Slamet Sampurno, Kamis (01/06).
Slamet Sampurno menambahkan seluruh asosiasi dan pengguna jasa di pelabuhan mendukung langkah penyesuaian waktu operasional di pelabuhan termasuk perintah kota. Bahkan, pemerintah kota juga mengapresiasi kinerja pelabuhan yang semakin meningkat.
Slamet menyebut kinerja bongkar muat pada tahun 2021 berkisar 26 boks setiap jam (B/S/H) kini berkisar rata-rata 32 boks setiap jam. Salah satu kapal yang dikelola pelayaran SPIL bahkan menyelesaikan bongkar muat peti kemas sebanyak 650 boks dalam waktu kurang lebih 11 jam.
"Kinerja operasional sudah semakin baik, kapal SPIL rata-rata 5 kali kedatangan di TPK Jayapura dengan rata-rata muatan 600-800 boks," tambahnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait