SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya terus mendapatkan tempat di hati masyarakat. Dua sekolah asal Gresik menimba ilmu menanam sawi hingga kangkung dengan menggunakan teknologi hidroponik.
Sekolah tersebut adalah SMK Ma’arif NU Benjeng Gresik dan MA As Sa’adah Kedamean Gresik. Mereka datang secara khusus untuk melihat kecanggihan Fakultas Pertanian UWP mengolah bahan-bahan untuk kebutuan petani. Salah satunya menanam sawi hingga kangkung dengan memanfaatkan hidroponik. Menanam kebutuhan rumah tangga tetapi tidak membutuhkan lahan yang besar, bahkan petani atau penanamnya tidak perlu pergi ke sawah.
“Jadi bertani tetapi tidak perlu kotor, tidak perlu ke sawah. Cukup manfaatkan lahan yang ada,” kata Ketua Prodi Fakultas Pertanian UWP Surabaya, Heri Susanto.
Heri mengatakan, pengembangan budidaya sayuran hidroponik dikembangkan Fakultas Pertanian UWP pada laboratorium terintegrasi. Ternyata pengembangan ini menarik minat siswa-siswa setingkat SLTA dari Kabupaten Gesik Gresik. Hal tersebut terlihat dari cukup banyaknya permintaan beberapa sekolah untuk mengetahui teknik budidaya tanaman organik yang dikembangkan oleh dosen dan mahasiswa FP UWP.
Untuk teknik penanamannya, sistem yang dilakukan secara DFT (Deep Flow Technique), NFT (Nutrient Film Technique), dan dutch bucket yang dimodifikasi. Para siswa yang berkunjung diberikan penjelasan tentang bagaimana proses budidaya hidroponik mulai dari proses persemaian, pemindahan bibit tanaman, perawatan tanaman dengan pengukuran dan pemberian nutrisi AB mix hingga pemanenan.
“Siswa yang datang akan kita ajari mulai dari yang paling awal hingga bisa menanam,” ujarnya.
Dekan Fakultas Pertanian UWP Surabaya, Ir. Faishol Humaidi, MP. Mengatakan, baru-baru ini tepatnya pada tanggal 8 Juni 2023, sebanyak 30 siswa Madrasah Aliyah As-Sa’adah dan dan SMK Ma’arif NU Benjeng melakukan kegiatan mereka di luar sekolah. Kegiatan mereka difokuskan di Green House Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Putra.
Kegiatan tersebut untuk memberikan penguatan kepada siswa secara langsung tentang budidaya hidroponik sebagai salah satu bentuk Urban Farming. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan motivasi kepada para siswa Madrasah Aliyah As-Sa’adah dan SMK Ma’arif NU Benjeng yang berencana untuk memulai program hidroponik di sekolahnya. Kunjungan tersebut dipimpin Guru Pembina dari Madrasah Aliyah As-Sa’adah, Murni, S.Pd.
“Kita ingin mengajarkan pada siswa, banyak potensi yang bisa diambil dari pertanian. Di sini (UWP) sudah banyak berhasil mengolah barang tak berguna menjadi bernilai tinggi,” katanya.
Fakultas Pertanian UWP Surabaya Jadi Kiblat Belajar Hidroponik Siswa MA dan SMK Gresik. Foto iNewsSurabaya/arif
Yusuf Baunsele dan Sumar sebagai mahasiswa serta pengurus BEM FP UWP menjelaskan bahwa Hidroponik memiliki beberapa kelebihan seperti hemat air dimana Penggunaan air dalam system hidroponik sangat efisien.
Yang kedua adalah Hemat lahan, System hidroponik bisa dibuat bertingkat sehingga hemat lahan, lalu system hidroponik ini Lebih bersih, Sayuran yang dihasilkan dan berhidroponik lebih bersih karena less pesticide. Pada kegiatan kunjungan ini para siswa diajak untuk melakukan panen bersama hasil budidaya hidroponik sawi yang dikelola oleh Mahasiswa Fakultas Pertanian.
Kepala Sekolah Madrasah Aliyah As-Sa’adah, Ashari, S.S, mengaku senang dengan pembelajaran yang dilakukan kampus. “Senang sekali para siswa dapat jalan-jalan dan mendapat ilmu baru di Green House Fakultas Pertanian UWP,” ujarnya.
Ashari menjelaskan bahwa Madrasah Aliyah As-Sa’adah tidak hanya melakukan pembelajaran di kelas saja, tapi juga siswa-siswinya diajak untuk field trip ke green house hidroponik, sehingga dapat melihat langsung proses budidayanya dan dapat menanyakan bagaimana cara menanam, merawat sampai panen dan dapat dikonsumsi.
“Kami senang dengan pembelajaran ini. Yang ngajari juga menyenangkan, tidak tegang,” ungkap Lutfi Angga, siswa MA As Sa’adah Kedamean Gresik.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait