SAMPANG, iNewsSurabaya.id - Musim panen padi di Kabupaten Sampang, Madura pada awal tahun 2023 sudah tiba. Sejumlah petani mulai berbondong-bondong memanen padi serta memisahkan gabah dengan alat tradisional.
Namun demikian, alat yang terbuat dari kayu dan di dalamnya terdapat baling-baling itu saat ini sudah dinilai kurang efektif. Tidak mampu mengerjakan hasil tani yang besar.
Selain lamban dalam memisahkan gabah, alat tradisional erek atau dalam istilah bahasa Madura dikenal dengan sebutan “Serret ben Giseran”, cukup banyak memakan biaya. Sehingga, petani membutuhkan alat combine (mesin pemanen padi).
Salah satu petani di wilayah Desa Torjunan, Kecamatan Robatal, Sampang, Adil Firmansyah (25) mengatakan bahwa alat combine sangat dibutuhkan oleh petani. Sebab, bisa menunjang produktivitas hasil tani
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait