Dirut DEFEND ID (PT LEN Industri (persero), Bobby Rasyidin mengatakan dalam satu tahun ini pihaknya sudah menggeber berbagai kerjasama. Hal itu tidak terlepas dari dukungan Kemenhan untuk mendorong kemandirian industri pertahanan dan memajukan Indonesia.
"Pada hari ini kami menjadi saksi bahwa pencapaian 1 tahun DEFEND ID telah terwujud dan akan terus ditingkatkan. Pendapatan tahun lalu mencapai 19,7 triliun dan tahun ini diproyeksikan minimum 26 triliun," katanya.
Bobby menegaskan bahwa pihaknya akan menepati janji untuk menjadi Top 50 global defense industry sesuai visi DEFEND ID pada tahun 2024. Peningkatan kompetensi di sumber daya manusia dan penguasaan teknologi industri pertahanan dapat terlaksana melalui program-program Research and Development Kementerian Pertahanan RI.
"Kita mampu untuk menjadi penguasa teknologi, memiliki SDM yang tangguh dan mampu untuk mengerjakan semuanya,” jelas Bobby Rasyidin.
Dalam acara tersebut, PAL turut mendapat kesempatan untuk memaparkan inovasi terkininya, berupa Kapal Selam Otonomus (KSOT) dalam sesi Engineer Talks.
PT PAL Indonesia dalam berkontribusi pada kemajuan penguasaan teknologi alutsista matra laut melalui produk strategis Kapal Selam Otonomus, yang mampu mengawal wilayah teritorial laut demi kedaulatan pertahanan Indonesia.
KSOT merupakan salah satu inovasi produk yang dikembangkan oleh PT PAL Indonesia melalui riset mandiri yang dilengkapi dengan kecanggihan Artificial Intelligence (AI), dalam patroli KSOT tidak memerlukan awak untuk mengoperasikannya.
Peresmian The 1st DEFEND ID’s Day disimbolkan dengan penekanan tombol oleh Menhan RI Bersama jajaran Direktur Utama anggota holding DEFEND ID.
Dalam DEFEND ID Day juga terdapat rangkaian acara berupa Recognition for Achievement, PT PAL Indonesia juga menerima penghargaan yang diberikan oleh Menhan RI Prabowo Subianto atas keberhasilan Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) dalam menjalankan delivery secara on time di tengah pandemi.
Kehadiran kapal BRS yang setara dengan rumah sakit tipe C plus di darat ini dinilai mampu menjadi jawaban sebagai penambahan fasilitas kesehatan yang bergerak di laut, sesuai dengan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan.
Di akhir acara, PT PAL Indonesia diwakili milenial PAL, kembali mendapat apresiasi atas keberaniannya dalam menyampaikan aspirasi berupa pertanyaan yang kepada Menhan RI. Sejumlah 250 milenial PT PAL hadir di bumi sangkuriang kali ini, diharapkan dapat meningkatkan solidaritas antar instansi dalam holding DEFEND ID.
Melalui pertemuan bersama yang melibatkan Menhan RI diharapkan dapat menuntun PT PAL Indonesia untuk memperkuat semangat nasionalisme khususnya dalam meningkatkan peran milenial di Industri Pertahanan.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait