Karir Aries diakui cukup mulus di usianya yang relatif muda. Bahkan Aries sempat menyandang gelar Eselon II termuda di Pemprov Jatim saat pertama kali diangkat menjabat sebagai Kepala Biro Humas dan Protokol tahun 2018 lalu. Saat itu, Aries baru berusia 41 tahun setelah lepas dari jabatan lamanya sebagai Kepala Bagian Protokol Setdaprov Jatim.
Atas tugas barunya tersebut, Aries Agung Paewai mengungkapkan kesiapannya untuk tancap gas menyukseskan arahan Gubernur Khofifah. Salah satunya ialah terkait dengan tahapan PPDB SMA/SMK Negeri di Jatim. Khususnya dalam memberikan layanan informasi dan help desk bagi wali murid atau calon peserta didik yang sedang mengikuti proses PPDB.
"Hari ini, adalah hari terakhir PPDB SMA/SMK Negeri jalur afirmasi, perpindahan tugas orang tua dan prestasi hasil lomba. DAN ini baru tahap pertama dari PPDB yang akan terus kita kawal hingga masuk tahun ajaran baru 2023/2024," tutur Aries.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Khofifah menunjuk Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, di Gedung Negara Grahadi, Selasa (20/6) malam. Foto iNewsSurabaya/ist
Terkait PPDB SMA/SMK Negeri, Aries optimis akan dapat berjalan dengan baik didukung dengan sistem pendaftaran daring yang transparan. Karena itu, saat ini yang sangat dibutuhkan orang tua dan calon peserta didik adalah akses informasi yang mudah, cepat dan dekat.
"Kami akan maksimalkan peran help desk baik yang ada di kantor pusat Dinas Pendidikan Jatim, cabang dinas maupun di satuan pendidikan," ujar Aries.
Selain PPDB, Aries juga akan fokus pada Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang ditargetkan Gubernur Khofifah akan rampung 100 persen di tahun 2023 ini. Target tersebut disebutnya cukup realistis mengingat saat ini, Jatim menjadi pelaksana IKM jalur Mandiri terbanyak se Indonesia. Jumlah kepesertaan IKM mamdiri pada SLB, SMA dan SMK mencapai 2.754 lembaga. Dengan rincian SMA 1.047 lembaga, SMK 1.474 lembaga dan SLB 233 lembaga.
"Ibu Gubernur memiliki perhatian yang tinggi terhadap pembangunan SDM di Jatim. Hal ini merupakan bagian dari ikhtiar untuk menyiapkan generasi bangsa menuju Indonesia Emas 2045," pungkas Aries.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait