Bentuk kontribusi konkrit lainnya yang telah dilakukan oleh bankjatim kepada masyarakat adalah melalui penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) bankjatim peduli.
Menjelang akhir semester satu 2023, bankjatim telah menyalurkan CSR sebesar Rp 2,42 Miliar dengan perincian penyaluran di bidang pendidikan sebesar Rp 198 juta, bidang kesehatan Rp 1,26 miliar, serta bidang sosial sebesar Rp 958,73 juta.
Sementara itu, Indeks Tempo-Idnfinancials52 yang telah diluncurkan oleh Tempodotco dan Idnfinancialsdotcom adalah daftar 52 emiten dengan kinerja keuangan paling mumpuni di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam lima tahun terakhir.
Indeks ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi investor muda, mulai dari kalangan Generasi Z sampai Milenial, yang ingin berinvestasi di pasar modal.
Selain kategori indeks High Dividen, juga ada kategori High Growth, High Market Cap, dan Indeks Utama.
Adapun jumlah investor di pasar modal selama COVID-19 menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Mengutip Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pada 2020 jumlah investor di pasar modal tercatat hanya sebesar 3,88 juta.
Namun, pada tahun 2022, angkat tersebut makin melonjak menjadi 10,31 juta. Yang lebih menggembirakan lagi, hingga Mei 2023, jumlah investor di pasar modal sudah mencapai angka 11,06 juta. Kemudian dari sisi usia, investor di pasar modal tercatat 57,81% berusia di bawah 30 tahun dengan total aset Rp 49,22 triliun.
Data tersebut menunjukkan adanya tren kenaikan jumlah investor, termasuk dari sisi usia yang didominasi usia muda (Generation Z) yang lahir di bawah tahun 1997. Kelompok usia ini dikenal sebagai generasi digital yang melek teknologi, mandiri, serta punya perspektif global.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait