Sebagai orang tua, tidak bosan-bosan mengingatkan pada anak tentang norma dan tanggung jawab. Bagaimana anak bisa bertanggung jawab terhadap apa yang dimiliki. Meskipun anak itu masih SD bahkan TK pun harus tetap diingatkan dengan cara yang baik.
"Tetap harus didogmakan pada anak bahwa ada bagian dari tubuh kita, yang menjadi tanggung jawab kita yang harus dijaga," kata dia.
Dogma seperti jangan mau diperlakukan negatif, jangan mau disentuh oleh yang bukan muhrimnya, jangan mau disentuh dan diberikan kalimat-kalimat negatif, jangan mau diberikan janji-janji yang tidak masuk akal yang akan mengancam keselamatan diri, bisa ditanamkan sejak dini.
"Jadi rajin-rajinlah orangtua untuk selalu mengingatkan anaknya. Bahkan oleh keluarga sendiripun jangan mau disentuh pada bagian tubuhnya, terutama pada bagian yang tidak layak untuk disentuh," paparnya.
BACA JUGA:
Ingat! Siapapun Berpotensi Melakukan Pencabulan Terhadap Anak
Amanda menambahkan, bahwa anak juga harus diajarkan untuk mengatakan tidak. Seperti kalimat Saya tidak mau disentuh, saya tidak mau dipegang, mohon maaf. "Jadi harus mengajarkan pada anak-anak kita bagaimana dia membela diri dari awal," terangnya.
Selain norma, tanggung jawab dan berkatan tidak, intensitas komunikasi orang tua dan anak harus tetap hangat. Amanda mencontohkan,
jika misalnya anak berada di pesantren, pondok atau suatu tempat yang tidak bisa berkomunikasi setiap saat, maka berkomunikasi bisa di waktu yang sudah ditentukan oleh sekolah.
"Lakukan komunikasi yang berkualitas, bukan sekedar ingin mengetahui anaknya lagi ngapain. Tapi cobalah untuk berkomunikasi dari hati ke hati," ujarnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait