SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Mitsubishi L300 Euro 4 ternyata sangat disukai oleh masyarakat Indonesia. Hadir dengan mesin baru yang sudah dilengkapi turbo dan memenuhi standar emisi Euro 4, pikap legendaris generasi terbaru ini menuai beragam komentar dari penunggangnya.
Seperti yang diungkapkan oleh Widiyatmoko, penyedia jasa pindahan barang berat. Beberapa waktu lalu terpaksa menjual L300 versi lama. Namun gak lama kemudian membeli L300 Euro 4. Terhitung sudah sekitar 7 bulan unit terbarunya menemani aktifitasnya.
"Karena suatu hal saya jual dan beli L300 lagi," katanya saat ditemui di Pertokoan Gempol 9, Pasuruan, Jumat (30/6/2023).
Ia menyebut L300 Euro 4 ini pikap rasa Pajero. "Mesinnya kan Pajero, seri mesinnya Pajero sudah Euro 4," sebutnya.
Ditanya performa, Moko enggan mengakuinya. "Yang pasi bikin kaki gatal. Pengen cepat sampai apalagi di jalan toll. Dari 2 ke 3 turbonya terasa banget tarikannya, enak," terangnya.
Untuk BBM tidak bisa memastikan berapa liter per hari, karena tergantung jarak tempuh. Namun baginya tidak ada persoalan lantaran sudah bisa membeli BBM subsidi.
Dari beberapa unit pikap yang ada di kantornya, ia lebih memilih menunggangi L300 Euro 4. "Karena biaya operasional lebih murah dan muatan lebih banyak," ungkapnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Dwi Nur Khilmi. Penunggang Mitsubishi L300 ini mengaku bahwa New Colt L300 Euro 4 lebih enak ditunggangi jika dibandingkan pikap lain yang setara L300.
"Enak mas. Pokoknya lebih bandel jika dibandingkan dengan pikap lainnya," katanya.
Warga Pasuruan Jawa Timur ini mengaku, berbagai jenis pikep sudah pernah ia pakai. Termasuk L300 versi sebelumnya. Ia menyebut, L300 Euro 4 sangat tangguh.
"Apalagi diajak nanjak ke pegunungan seperti di Nongko Jajar Pasuruan semuanya pakai L300," ujarnya.
Dwi mangaku, unitnya biasa dia pakai untuk kirim-kirim barang di wilayah Pasuruan dan sekitarnya. Kapasitas daya angkut juga lebih banyak
"Pokoke L300 ini kelas pikep paling atas lah. Dari sisi ketahanane joss, awet dan bandel," tegasnya.
Dari sisi bahan bakar, karyawan wisata Saygon dan Kebun Kurma Pasuruan ini mengaku lebih hemat karena menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis Biosolar.
"Alhamdulillah BBM hemat, kan minumnya solar," ucapnya. Untuk perawatan ia juga tidak bingung karena gak jauh beda dengan L300 generasi lama.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
