Melalui siaran pers Humas Pemkab Lamongan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan, Moh. Wahyudi, luas tanaman tebu tahun 2022 ialah 3.601 hektar. Dari seluruh lahan dapat menghasilkan 226.994 ton gula dengan provitas 613 kuintal per hektar. Kualitas yang dihasilkan juga sangat bagus karena rendemennya mencapai rata-rata 7,5%.
"Potensi tebu di Lamongan dapat dikatakan besar karena penghasil tebu tersebar di 10 kecamatan dan tentu ditunjang dengan kualitas yang bagus jika dilihatbdari rendemennya," terang Wahyudi saat melakukan panen tebu di lahan seluas 2,4 hektar.
Dalam pemilihan varietas mayoritas menggunakan Bulu Lawang (BL) yangmana termasuk kategori tebu akhir (usia penanaman 1 tahun). Varietasnya sangat cocok untuk daerah tadah hujan denga tekstur tanah liat.
Diungkapkan oleh Foreman wilayah Mantup, Indra, bahwa tahun ini penanaman tebu di wilayah Mantup aman yangmana berhasil panen dan terhindar dari hama.
"Di Desa Tugu luas lahan tebu ada 50 hektar lahan yang dikelola oleh 3 petani. Tahun ini berhasil panen karena kita aman dari serangan hama. Karena sebenarnya yang menjadi faktor gagal panen adalah cuaca dan hama," ungkap Indra.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait