BI Jawa Timur Optimistis Kinerja Ekonomi Jawa Timur Tumbuh Positif Pada Triwulan II 2023

Lukman Hakim
Bank Indonesia memperkirakan kinerja ekonomi Jawa Timur (Jatim) pada triwulan II 2023 tumbuh lebih tinggi. Foto/Ilustrasi

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Bank Indonesia memperkirakan kinerja ekonomi Jawa Timur (Jatim) pada triwulan II 2023 tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan I 2023. Ini sejalan dengan potensi kinerja konsumsi swasta dan investasi yang lebih tinggi. 

Hal tersebut diprakirakan mendorong peningkatan kinerja usaha industri pengolahan dan perdagangan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim Doddy Zulverdi mengatakan, potensi perbaikan konsumsi swasta terutama didorong oleh semakin terkendalinya kasus Covid-19. 

Kemudian rangkaian momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan libur nasional, pencairan bansos dan THR HBKN Idul Fitri serta pembebasan sanksi administratif PKB dan BBNKB di Jatim.

"Investasi juga diperkirakan meningkat. Ini didorong oleh berlanjutnya proyek strategis Perpres 80/2019 yang ditargetkan selesai tahun 2023. Investasi korporasi berorientasi domestik juga naik sejalan dengan potensi peningkatan permintaan dalam negeri," katanya dalam Bincang Bareng Media, Kamis (6/7/2023) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Surabaya.

Dia menambahkan, kembalinya jam operasional pasca libur panjang Idul Fitri 2023 turut menopang kenaikan kinerja ekspor Jatim. 

"Sementara itu, peningkatan impor pada periode laporan didorong oleh perbaikan kinerja lapangan usaha industri dan adanya impor beras untuk memenuhi Cadangan Beras Pemerintah (CBP)," ujarnya. 

Sementara itu, inflasi gabungan Kota/Kabupaten di Jatim pada Juni 2023 relatif rendah (4,59%, yoy), serta lebih rendah dibandingkan capaian tahun 2022 sebesar 6,52% (yoy) dan Mei 2023 sebesar 5,02% (yoy). Namun angka itu lebih tinggi dari tingkat inflasi nasional sebesar 3,52% (yoy).

Inflasi tahunan tertinggi adalah Kota Surabaya dan terendah adalah Kota Madiun. Inflasi tahunan di Kota Surabaya didorong oleh komoditas bensin didorong adanya penyesuaian harga BBM pada Sept 2022. 

"Sementara inflasi tahunan terendah di Kota Madiun seiring penurunan harga pada cabai rawit,” jelas Doddy. 

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network