Direktur LSP Unusa, Ir. Sukemi mengatakan kegiatan terdiri dari dua rangkaian yakni pelatihan dan ujian. Kegiatan ini awalnya dilaksanakan selama lima hari namun ditambah menjadi enam hari karena melihat kesibukan para asesor kompetensi yang beragam sehingga kita berikan waktu lebih, LSP Unusa terus mensupport peningkatan kualitas para asesor kompetensi. Saat ini Unusa sudah memiliki skema yang mewakili masing-masing Prodi.
“Alhamdulillah, Unusa memiliki 31 Skema Sertifikasi sehingga dari banyaknya skema diperlukan juga banyak asesor yang profesional untuk memastikan kompetensi mahasiswa sekaligus mendukung mahasiswa mendapat jenjang karir yang diinginkan setelah lulus nantinya. Pelaksanaan Pelatihan Asesor Kompetensi ini menghadirkan Prapto Rusianto, M.Psi., Psi dan Dr. Sumiati, M.M sebagai Master Asesor BNSP. Kegiatan bertujuan meningkatkan pengetahuan serta kualitas penguji dan mewujudkan tenaga-tenaga asesor kompetensi yang profesional dalam keahlian masing-masing sesuai skema yang dimiliki,” paparnya.
Dalam kesempatan yang berbeda, Sekretaris LPTNU Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Suaedy menyampaikan bahwa sampai saat ini tercatat ada sekitar 500 perguruan tinggi yang berafiliasi dengan NU.
Namun, baru ada 300 perguruan tinggi yang secara formal terhubung dengan NU, 40-an di antaranya yang langsung di bawah manajemen PBNU.
“Dari ratusan perguruan tinggi yang ada, 90 persen di antaranya berada di Pulau Jawa dari sisi lokasinya dan 90 persen perguruan tinggi yang hanya fokus pada studi agama. Oleh karena itu, pihaknya akan berupaya untuk melakukan pemerataan, baik secara jumlah untuk di luar Jawa, maupun secara program studi,” terangnya saat Konferensi Pers Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LPTNU dan Konferensi Pendidikan Tinggi NU di Santika Dyandra Convention Center, Medan, Sumatra Utara, Rabu (8/3/2023).
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait