Pihaknya berharap semoga bantuan yang telah diberikan ini dapat berdampak positif bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo serta menjadi sarana evakuasi medik yang semakin sigap dan tanggap dalam sistem penanggulangan bencana.
”Kami juga berharap dapat terus menjadi mitra kerja Pemkab Probolinggo untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengembangkan potensi daerah,” tambah Busrul.
Dalam kesempatan tersebut, selain penyerahan CSR, juga berlangsung launching Elektronifikasi Keuangan Daerah di Pemda Kabupaten Probolinggo. Dalam hal ini, bankjatim berkomitmen untuk selalu meningkatkan pelayanan kepada semua stakeholder dan nasabah.
Busrul mengatakan, mengingat tingginya kebutuhan masyarakat akan kemudahan layanan perbankan, maka sebagai bentuk tanggung jawab Bank Jatim, pihaknya tak henti-hentinya untuk terus berinovasi mewujudkan berbagai kemudahan layanan bagi nasabah.
“Oleh karna itu sebagai salah satu bukti keseriusan kami dalam memberikan kemudahan layanan bagi nasabah yaitu dengan menghadirkan Elektronifikasi Transakasi Pemerintah Daerah,” tambah Busrul.
Program tersebut dimaksudkan untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi dalam pembayaran rawat inap dan rawat jalan di RSUD Waluyojati, Pembayaran Pajak MINERBA (Mineral Air Barang Pertambangan), serta juga ada aplikasi Circle bankjatim sebagai alat bantu dalam penyampaian informasi yang berkaitan dengan penerimaan retribusi secara elektronik.
Dia berharap, Bank Jatim khususnya Cabang Kraksaan dapat terus menjadi mitra kerja Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengembangkan potensi daerah.
“Semoga acara pada hari ini membawa manfaat bagi kita semua, dan produk serta pelayanan kami dapat terus bermanfaat bagi nasabah khususnya masyarakat Kabupaten Probolinggo,” tutur Busrul.
Menanggapi hal tersebut, Drs. H. Ahmad Timbul Prihanjoko memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bank Jatim atas kerja sama yang sudah terjalin selama ini.
”Semoga kerja sama ini ke depannya dapat terus ditingkatkan. Kami juga berharap semua perangkat daerah dapat memaksimalkan pengaplikasian elektronifikasi keuangan daerah sehingga bisa menekan kebocoran dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah,” tutupnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait