Menurutnya, penguatan yang diberikan oleh TNI AL ini menjadi energi dan kekuatan dalam upaya Pemprov Jatim menurunkan stunting bersama dengan seluruh kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur. Terutama untuk mempercepat tercapainya target penurunan stunting Jatim di angka 14 Persen di tahun 2024 mendatang.
“Jika merujuk data prevalensi stunting di Jatim, angkanya sudah konsisten mengalami penurunan signifikan. Terbukti, pada tahun 2020, prevelensi stunting di Jatim mencapai 25,6 persen. Kemudian tahun 2021 turun 23,5 persen, dan di tahun 2022 kembali turun menjadi 19,2 persen. Angka yang terus turun ini, patut disyukuri karena saat ini telah dibawah standar WHO di angka 20 persen,” tandas Khofifah.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kolaborasi TNI AL bersama BKKBN. Foto iNewsSurabaya/ist
Berdasarkan data survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 menunjukkan Kabupaten Sumenep merupakan salah satu kabupaten/kota dengan prevalensi stunting masih diatas angka Jatim yaitu sebesar 21,6%. Tetapi penurunannya sangat signifikan dibanding tahun sebelumnya (2021).
Khofifah menjelaskan, bahwa Sumenep yang memiliki pulau terpencil dan terbanyak di Jawa Timur menjadi tantangan tersendiri dalam penanganan stunting. Sehingga, kehadiran KSAL bersama tim diyakini dapat membangun penguatan diberbagai titik layanan kesehatan.
" Strong Partnership seperti saat ini menjadi kunci didalam penurunan angka stunting di Jawa Timur," tegasnya.
Selain itu, lanjut Khofifah, periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) harus difahami sejak dini yang dimulai sejak janin dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun. Ini penting, untuk memastikan ibu dan janin yang dilahirkan sehat. Karenanya, substansi inilah yang harus difahami oleh masyarakat yang akan berkeluarga.
"Edukasi dan pemahaman yang utuh harus terus disampaikan demi mengantisipasi peningkatan kenaikan stunting di Jatim. Langkah mitigatif dan edukasi seperti inilah yang terus dilakukan oleh Pemprov Jatim. Termasuk, langkah antisipatif kepada calon pengantin," tegasnya.
Di hadapan KSAL, Khofifah menyebut upaya menurunkan stunting juga dilakukan oleh banyak unsur di Jawa Timur termasuk Baznas Jatim hingga Ika Unair.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait