SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Polemik sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mulai terkuak akar masalahnya. Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya membongkar, sistem zonasi yang diterapkan bermasalah sejak 20 tahun lalu.
Fakta ini terbongkar dalam rapat evaluasi PPDB bersama Komisi D DPRD Surabaya. Didepan wakil rakyat, Kepal Dindik Surabaya, Ir. H. Yusuf Masruh, M.M., mengatakan, sistem zonasi yang disampaikan dalam rapat membutuhkan evaluasi.
"Nanti ada formulasi yang bisa win-win solution terkait jarak dan kemampuan anak untuk evaluasi PPDB di tahun ini," kata Yusuf saat rapat evaluasi PPDB di DPRD Surabaya, Selasa (01/08/2023).
Yusuf mengatakan, pihaknya menerima dan mengakomodir berbagai masukan terkait perbaikan evaluasi PPDB ke depan, termasuk dari para akademisi dan dari para anggota Komisi D.
"Harapan-harapan tadi hanya penyeimbang saja, termasuk kajian-kajian untuk ke depan dan harapan kami nanti juga ke Kemendikbudristek. Kami akan sampaikan kondisi di daerah ini, tidak sama dengan kondisi satu dengan lainnya. Mulai dari populasi demografisnya saya yakin juga gak sama," ungkapnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait