Sementara Kepala Lembaga LL Dikti VII wilayah Jatim, Prof. Dr.Dyah Sawitri, SE., MM, yang diwakili oleh dr. Ivan Rovian, M.Kp, menjelaskan bahwa prosentasi keberadaan jumlah Guru Besar menunjukkan sebuah legalitas pengakuan kompetensi akademik keilmuan di sebuah Universitas.
"Semakin banyak universitas dalam melahirkan dan mengukuhkan Guru Besar, akan semakin banyak pula pakar pakar keilmuan yang berada di dalam dan dimilikinya," jelasnya.
Dalam Pidato Orasi pengukuhan, Prof. Rima memaparkan ”Potensi Stichopus dan Anodara Granosa sebagai bahan Tissue Engineering dan Regenerative Medicine di bidang Kedokteran Gigi,”.
Regenerative Medicine merupakan sebuah upaya usaha pengobatan mengganti jaringan organ tubuh yang rusak diakibatkan dari suatu penyakit.
Methode keilmuan Regenerative Medicine ini dikembangkan dengan tujuan agar bisa melakukan pengobatan penyembuhan menormalisasikan pemulihan pada jaringan yang rusak akibat faktor dari penyakit, dapat segera dipulihkan dan disembuhkan kembali penyakit dan jaringannya menjadi normal secara alami dengan harapan meminimalisir terjadinya Defek atau cacat permanen.
Novelty penemuan bahan Cangkang Anandara Granosa yang terdiri dari 100% Kalsium Karbonat dapat disintesis menjadi Bhipasic Calsium Phosphate yang dapat digunakan mengembangkan Bone Graft dan bentuk enkapsulasi untuk perawatan Pulp Capping.
Kandungan asam Hyaluronat dari Stichopus Hermanni merupakan polimer natural untuk penyembuhan ulser bahan enkapsulasi perawatan pulp capping, serta Adhesive untul pelekatan sel pada Bone Graft.
Kemudian Prof. Dr. Chomariyah menyampaikan pidato Orasinya berjudul “Precautionary dan Fisheries Governance mengatakan sebagai Solusi Pengelolaan Sumberdaya Ikan Dalam rangka menjaga Kelestariannya agar Berkelanjutan”.
Dalam penjelasannya, Prof. Chomariyah mengungkap bahwa keadaan perikanan dunia saat ini sedang mengalami Overfishing, Illegal Fishing dan Climate Change.
FAO sebagai badan pangan Dunia mengambil solusi strategi berupa Blue Transformation, sebuah strategi Visioner yang bertujuan meningkatkan peran sistem pangan akuatik dalam memberi makan populasi dunia yang terus bertambah, dengan menyediakan kerangka hukum kebijakan dan teknis yang diperlukan untuk mempertahankan pertumbuhan dan inovasi.
Prinsip kehati hatian dan tata kelola perikanan sebagai solusi dari pengelolaan sumber daya ikan agar dalam waktu jangka panjang kedepan masih dapat dimanfaatkan keberadaan ikannya secara berkelanjutan.
Hadir dalam prosesi acara sejumlah undangan dari anggota Senat Universitas Hang Tuah, Kepala Lembaga LL Dikti VII Jatim yang diwakili oleh dr. Ivan Rovian, M.Kp, Rektor dan pimpinan perguruan Tinggi sahabat, komandan Kodiklatal, Seskoal, Gubernur AAL, Dan STTAL, Ketua Pengurus, Pengawas dan Anggota Pembina Bidang Umum serta pengurus harian Yayasan Nala, seluruh anggota Dewan Senat UHT, Guru besar UHT & Tamu, serta para Dekan dan Kasatker di Lingkungan UHT dan keluarga besar Dua orang profesor.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait