SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Guru besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof Dr Eng Nanik Suciati SKom MKom mendorong pemanfaatab AI untuk pelestarian naskah kuno.
Untuk itu, ia mengembangkan visi komputer dalam AI melalui penelitian yang menjadi bentuk kemajuan kemampuan analisis informasi AI. Karena dengan berbagai inovasinya, kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) terbukti membantu kehidupan manusia.
Penelitian yang dijadikan orasi ilmiah berjudul Visi Komputer: Teknik, Peran, dan Tantangan Dalam Menganalisis Informasi Visual tersebut telah mengantarkan Nanik untuk dikukuhkan sebagai Guru Besar ke-161 ITS.
Bahasan orasi ilmiah Nanik pun menunjukkan bentuk kemajuan bagaimana AI dapat bekerja lebih baik dengan pendalaman visi komputer.
“Dengan berkembangnya visi komputer dapat menghasilkan AI yang lebih akurat dalam pekerjaannya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Nanik mengungkapkan, visi komputer merupakan bidang ilmu yang meniru kemampuan manusia dalam melihat dan memahami lingkungan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Di sini sensor kamera membantu AI untuk merekam informasi visual berupa gambar.
Selanjutnya, data tersebut diolah dengan berbagai teknik pemrosesan seperti Deep Learning, Machine Learning, dan lain-lain untuk menghasilkan pemahaman terhadap isi informasi yang diterima AI.
Perempuan asal Pasuruan ini membahas beberapa penelitian yang telah dilakukan dalam bidang ilmu Visi Komputer.
Beberapa penelitian tersebut mencakup Pengembangan Model Pengenalan Jenis Ikan, Pengembangan Model Deteksi Aksara Bali pada Naskah Lontar, dan Pengembangan Model Pengenalan Bahasa Isyarat Indonesia.
“Implementasi bidang ini bisa berbagai macam tapi penelitian saya berfokus pada tiga bidang,” sebut dosen Departemen Teknik Informatika ini.
Dosen yang pernah mendapat penghargaan Satyalancana Karya Satya XX dari Presiden Republik Indonesia ini juga mengatakan bahwa pada penelitiannya perihal pengenalan jenis ikan membahas delapan jenis ikan konsumsi.
Visi komputer di sini digunakan untuk mengenal jenis ikan, tingkat kesegarannya, dan lain-lain. Pengembangan pengenalan ini memungkinkan para peneliti untuk mengklasifikasikan jenis ikan lebih efisien sehingga memudahkan penelitian ke depannya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait