Sementara itu Mahasiswa Fakultas Industri Kreatif angkatan 2018, Bernadette Vassula Thiores, menjelaskan bahwa partisipasinya dalam melestarikan cerita Panji ini banyak tantangan yang harus dihadapi. Namun, selama proses pembuatan yang menghabiskan waktu sekitar 2-3 bulan, ia mendapat support penuh dari dosen dan fakultas.
“Project ini masuk dalam mata kuliah Indonesian Heritage. Kami memilih Panji Sekartaji yang menggambarkan pertemuan Panji Asmorobangun dengan Dewi Sekartaji setelah melalui pengelanaan,” terang Lula, panggilan akrabnya.
Dosen FIK Ubaya dan salah satu anggota tim riset, Prayogo Widyastoto Waluyo, mengungkapkan bahwa karya dari para dosen dan mahasiswa FIK yang kemudian dipadukan dengan motif khas kota dan kabupaten ini sedang proses pengajuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Hasil kreasi batik akan di digambar ulang oleh mahasiswa bersamaan dengan dipamerkan 38 karya batik cerita Panji.
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Rabu, 19 Januari 2022 pukul 10.00 – 12.00 WIB di Seminar Room Gedung International (HI) Kampus II Ubaya Tenggilis jalan Raya Kalirungkut Surabaya.
Selain dari cipta karya batik, salah satu luarannya adalah buku yang akan dilaunching dan diresmikan oleh Arumi Bachsin Emil Dardak, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur pada Maret mendatang.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait