SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Masih ingat insiden eksekusi rumah di Dukuh Pakis yang membuat heboh Surabaya. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi langsung turun menenangkan warganya, dan meminta proses hukum tetap berjalan.
Namun Wali Kota tidak ingin warganya terlantar. Ia bergerak cepat memberikan hunian sementara untuk warga Dukuh Pakis IV yang rumahnya digusur pada Rabu (9/8/2023) lalu. Sedikitnya ada 21 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak penggusuran saat itu, dan kini ditampung sementara di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Grudo, Kecamatan Tegalsari.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi datang langsung ke Dukuh Pakis VI untuk menyerahkan kunci kepada warga terdampak secara simbolis. Sebelum penyerahan kunci, Wali Kota Eri menyempatkan diri duduk bersama untuk berdiskusi sembari memberikan semangat dan solusi atas musibah yang dialami oleh warga.
Pada kesempatan ini, Wali Kota Eri meminta kepada warga untuk bersabar sekaligus menjaga keamanan dan ketentraman di kampungnya. Karena, ia tak ingin sampai ada warganya yang kesusahan mencari tempat tinggal atau berbuat gaduh.
"Tolong dijaga guyub rukunnya di Surabaya, sambil menunggu kebenaran itu berjalan, saya nyuwun ikhlase (minta keikhlasannya) panjenengan, ayo ke Rusun Grudo. Saya nggak rela kalau wargaku bingung tempat tinggal," kata Wali Kota Eri, Senin (14/8/2023).
Wali Kota Eri meminta kepada warga yang terdampak penggusuran rumah di Dukuh Pakis IV untuk tak perlu khawatir dalam mengurus administrasi ketika pindah ke Rusunawa Grudo. Sebab, Pemkot Surabaya akan memberikan kemudahan dan solusi terbaik agar kehidupan warga yang terdampak bisa berjalan seperti sebelum adanya kejadian tersebut.
"Sehingga alamatnya juga akan dipindah ke sana, bagaimana dengan sekolahnya? kalau ada yang ingin tetap di sini ya monggo kerso (silahkan). Kemudian bagi KSH (Kader Surabaya Hebat) yang terdampak gimana? Ya silahkan, mau tetap menjadi KSH di sini atau di Grudo, karena tidak ada bedanya," tuturnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait