Sempat Ditolak Warga, Kediri Akhirnya Diisi Kacabdindik Definitif

Irfan Nur
Kacabdin Blitar Ramli, S.Pd , MM akhirnya di tunjuk untuk menempati jabatan baru sebagai Kacabdin Wilayah Kediri.

KEDIRI, iNews.id - Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Provinsi Wilayah Kediri akhirnya di isi. Pengisian ini dilakukan untuk mengisi kekosongan, karena selama ini mantan Kacabdindik Tulungagung yang menjadi Plt Kacabdin Kediri di hujani serangkain demo dan ditolak warga.

Kacabdin Blitar Ramli, S.Pd , MM akhirnya di tunjuk untuk menempati jabatan baru sebagai Kacabdin Wilayah Kediri. Acara serah terima jabatan Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Provinsi wilayah Kediri digelar di gedung Aula SMA 1 Kandat Kabupaten Kediri. Hadir dalam sertijab Kacabdin Wilayah Kediri, sejumlah Kepala Sekolah di wilayah Kabupaten dan Kota Kediri, serta dari sejumlah Kepala Sekolah dari Blitar yang menghantarkan Kacabdin lama untuk menduduki jabatan barunya di Kediri.

“Adanya rotasi, mutasi jabatan itu kan sudah biasa jadi wajarlah dan untuk memajukan Kediri ini kita melihat potensi Kediri ini kan bagus jadi kita tinggal ikuti dan meneruskan pimpinan yang lama saja,” ungkap Ramli. 

Ramli menambahkan, pada satu perahu yang bisa sejalan dimana nantinya jika perahu itu mengalami gangguan dalam perjalanannya diharapkan keseluruhan penumpangnya bisa mengatasi permasalahan tersebut dan tetap mengedepankan kerjasama. Selain itu, Ramli juga menyampaikan pesan moralnya. “Saya hanya bisa berpesan kalau bisa hidup itu harus bermanfaat untuk orang banyak, hanya itu saja,” tandasnya.

Hal yang sama dilakukan oleh Kacabdin lama Solikin, SP.d, yang geser memegang kendali di wilayah Blitar juga memberikan pesan morilnya untuk kota dan kabupaten Kediri ini untuk kondusif, selalu kompak, dan selalu komunikasi dengan baik.

“Jangan sampai Kota dan Kabupaten Kediri dibuat jelek seperti yang lalu-lalu, karena kami menghendaki Kediri punya prestasi-prestasi yang lebih baik, jangan sampai Kediri ini dibuat jelek oleh segelintir manusia yang menurutnya tidak bertanggungjawab,” ulasnya.

Terpenting, untuk masyarakat yang tidak mampu bersekolah seharusnya untuk dibantu, itu yang utama. "Itu yang utama dan masyarakat yang kurang mampu seharusnya menjadi tanggungjawab sekolah yang tidak boleh di bebani, itu yang utama,” tukasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network