SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendorong transaksi keuangan melalui QRIS. Pemkot menggandeng Bank Indonesia supaya warga Kota Surabaya melakukan pembayaran dengan cara digital.
“Dengan QRIS, kami bisa mengetahui bahwa pedagang mengambil barang ke produsen dengan harga berapa sehingga inflasi bisa kami jaga,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Wali Kota Eri menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia atas terobosan dan inovasinya dalam memudahkan masyarakat saat melakukan transaksi pembayaran dengan QRIS. Terbukti, saat pandemi COVID-19 lalu, inovasi pemindaian pembayaran itu hanya perlu menggunakan handphone. Sehingga masyarakat bisa menjaga jarak tanpa menyentuh apapun.
“UMKM Kota Surabaya ketika harus memasarkan dan berjualan dengan QRIS ini pendapatnya naik. Pembayaran digitalisasi QRIS ini dibutuhkan untuk meningkatkan UMKM,” ujar dia.
Kemudian, Wali Kota Eri lantas menjelaskan, dengan menggunakan QRIS maka para pelaku UMKM tidak perlu bingung ketika ingin mengajukan kredit usaha di bank. Karena semua catatan transaksi secara otomatis telah tersimpan.
“Itu akan mempermudah syarat-syarat mereka untuk meminjam kredit di bank. Kita juga akan bertahap melakukan (cara pembayaran) QRIS di seluruh pasar di Surabaya. Sehingga kita akan tahu, item atau barang apa terjual dan menjadi idola (laris) di Surabaya,” jelas dia.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Jatim Doddy Zulverdi menyampaikan, penggunaan alat pembayaran digital membuat semua transaksi tercatat dengan baik. Terutama bagi para pelaku UMKM dalam mengetahui alur keluar masuk keuangan.
“Harapannya kebutuhan harga di pasar lebih sesuai. QRIS membuat semua transaksi lebih efisien dan semua transaksi menjadi lebih murah. Sehingga berkontribusi dalam pengendalian harga,” kata Doddy.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait