BI Optimalkan Pembayaran Digital di Industri Pariwisata

Ali Masduki
Indah Kurnia menjajal transaksi menggunakan QRIS di stand UMKm. Bank Indonesia berusaha untuk meningkatkan perekonomian melalui digitalilsasi. Foto/Ali Masduki

SURABAYA, iNewsSurabaya.id- Bank Indonesia (BI) optimallan pembayaran digital di industri pariwisata. Di kota Surabaya, BI menggarap Wisata Kalimas Peneleh

Deputy Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Muslimin Ibrahim mengatakan dalam mengembangkan pariwisata ada unsur 3 A yang harus dipenuhi.

A yang pertama, menurut Muslimin adalah Akses yaitu jalan. 

"Dibutuhkan jalan yang bagus untuk mwnuju lokasi," katanya usai Kickoff Wisata Kalimas Peneleh atau Peneleh Riverside, Sabtu (16/9/2023) malam. Bagus dalam arti nyaman dan aman, tidak rusak. 

Kedua adalah Amenities artinya penginapan. Muslinim menuturlan, perlu disiapkan penginapan atau homestay yang nyaman untuk kegiatan para wisatawan. 

Terakhir adalah Atraction. Imus sapaan akrabnya menjelaskan bahwa harus ada atraksi utk memikat wisatawan.

 "Kegiatan seperti ini meeupakan bagian dari atraksi untuk menarik wisatawan", ungkapnya.

Menurut Imus kampung peneleh merupakan potensi kawasan wisata sejarah yang harus dikembangkan. 

"Dalam 5 tahun kedepan kita banyak melakukan perbaikan2," sebutnya.

Bank Indonesia berusaha untuk meningkatkan perekonomian melalui digitalilsasi. 

"Karena melalui digitalisasi ini terbukti kita bisa selamat saat pandemi covid. Sebab kita bertransaksi tanpa bersentuhan," jelas Imus.

"Harapannya kita akan swmakin masifkan pwngguna qris. Target kita 45 juta pengguna dengan target 1 M transaksi di tahun ini", pungkasnya.

Kickoff Wisata Kalimas Peneleh ini dilakukan bersama antara Pemkot Surabaya melalui Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Indah Kurnia Anggota DPR RI dan Bank Indonesia berkolaborasi.

Sementara anggota DPR RI Indah Kurnia menyampaikan bahwa dirinya kagum dengan Bank Indonesia yang selalu mampu memberikan inovasi terutama dalam hal transaksi. 

"Dulu, ada yang namanya gerakan nasional non tunai. Awalnya pakai ATM. Kemudian berlanjut hingga sekarang pakai QRIS. Bayangkan, disaat semua tidak boleh bersentuhan karena pandemi covid 19, tiba2 BI sudah membuat yang namanya QRIS yang transaksinya tidak perlu bersentuhan," ungkap Indah.

Indah juga mengajak kepada masyarakat Surabaya agar menjaga dan memelihara potensi wisata di Surabaya. Terutama wisata kalimas Surabaya. 

"Mudah2an acara malam ini bisa membuat kita semakin semangat untuk mengembangkan wisata kalimas surabaya," harapnya.

Ia mendorong warga agaar menggunakan qris karena qris sangat membantu. Sebab melalui qria ini para pelaku umkm bisa mendapatkan profiling usahanya.

Sementara itu Camat Genteng, Muhammad Aries Hilmi mengucapkan terimakasih atas kolaborasi yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya melalui Disbudporparta, Komisi XI DPR RI yaitu Indah Kurnia, dan Bank Indonesia. 

"Semoga kegiatan ini bisa mengangkat potensi wisata kalimas surabaya", harapnya.

Kampung peneleh merupakan kawasan yang masuk pada wilayah kecamatan Genteng, Surabaya.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network