SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan sekaligus pembahasan pematangan rencana kerjasama bersama King’s College University London (KCL) untuk melaksanakan pendidikan master degree yang nantinya akan digelar di Jatim.
Dalam kunjungan tersebut, secara khusus dibahas tentang rencana KCL yang akan membuka program Master of Digital Economy dan Master of Digital Future yang nantinya diharapkan akan berjalan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari di Kabupaten Malang.
"Sesuai rencana, Insya Allah prosesnya akan dimulai pada September tahun 2024," katanya, Rabu (30/8/2023).
Nantinya, kata dia, sistem pembelajaran yang diterapkan oleh KCL akan dilakukan secara hybrid baik secara online maupun offline di Jatim. Adanya pembukaan program ini juga seiring dengan meningkatnya kebutuhkan untuk SDM ekonomi kreatif.
"Termasuk juga di KEK Singhasari yang merupakan KEK untuk ekonomi digital," ujarnya.
Khofifah yakin kerja sama dengan KCL akan bisa mempercepat peningkatan kualitas SDM di Jatim dan Indonesia pada umumnya. Utamanya, untuk menyongsong dan menyukseskan Indonesia Emas 2045.
KCL juga diharapkan mampu memberikan peningkatan percepatan kualitas SDM untuk mencapai skill dan pengetahuan yang berkelas dunia. Khususnya untuk industri kreatif, media digital dan ekonomi digital.
"Proses penyiapan SDM di Jatim sangat mendesak serta membutuhkan dukungan dari universitas berkelas dunia. Upaya yang kami lakukan ini adalah salah satu cara untuk ‘mencangkok’ Universitas Kelas Dunia di Jatim sehingga akselerasi untuk meningkatkan SDM yang siap memberikan penguatan,” ungkap Khofifah.
Kehadiran Khofifah bersama rombongan disambut Dr. Lian Liu sebagai Global Business Development Manager, serta Prof. Hugh Bowden dari Faculty of Arts and Humanities KCL.
Berdasakan QS World University Rangking 2023, KCL menempati peringkat ke 37 dunia dan peringkat ke 7 di United Kingdom (UK). Jumlah mahasiswanya mencapai 40 ribu orang dimana lebih dari 50% adalah mahasiswa internasional. (lukman hakim).
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
