SURABAYA,iNewsSurabaya.id - Upaya mencetak siswa mahir dalam meningkatkan kompetensi keahlian siswa SMA/SMK menjadi prioritas dunia pendidikan. Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur memilih 105 peserta untuk ikut dalam program Milea (Millennial Incubation for Entrepreneurship & Innovation) di UPT PTKK Surabaya.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai mengatakan, sebanyak 105 peserta ikut pengembangan Milea (Millennial Incubation for Entrepreneurship & Innovation) di UPT PTKK Surabaya. Peserta angkatan ke-5 itu menjalani pelatihan selama 12 hari sejak 21 Agustus-1 September 2023.
"Mereka mendapatkan pelatihan tata boga, desain, kecantikan, las, pendingin udara, dan lain-lain," katanya.
Aries menyatakan, dari ribuan jumlah peserta pendidik baik SMA atau SMK di Jatim, proses pemilihan dilakukan secara selektif.
"Ini kesempatan yang luar biasa, siswa akan punya modal menyiapkan dirinya dalam dunia kerja yang makin berkurang," ujar Aries.
Maka dari itu, Aries berpesan kepada ratusan siswa agar terus mengembangkan kompetensi yang didapat selama pelatihan. Siswa harus menggali potensinya untuk ditingkatkan.
"Sangat disayangkan kalau tidak dikembangkan. Hal yang terpenting bukan di akhir, tetapi menggali potensi ditingkatkan dan dilanjutkan," ujarnya.
Dia berpesan kepada para siswa bahwa dunia kerja tak hanya membutuhkan sertifikat, tetapi bakat yang diasah. Disiplin dan keuletan bekerja sangat dibutuhkan.
"Kalau punya skill saja tidak akan kompetitif. Banyak orang yang cerdas, tetapi tidak punya keahlian kedisiplinan dalam dunia kerja. Bertahan dengan lingkungan kerja, rekan kerja, pimpinan, dan dunia yang lain," tuturnya.
"Tentang keahlian yang dimiliki, tentang jati diri dan kedisiplinan yang harus ditingkatkan. Kembangkan terus keahlian secara mandiri," imbuh dia.
Salah satu peserta, Ririn Fatikah jurusan Tata Boga dari SMK Negeri 1 Lamongan mengatakan selama pelatihan dia mendapatkan berbagai ilmu. Adapun di antaranya membuat donat, roti tawar, croissant, japanese cake, pizza, dan kue lapis beras.
"Di sekolah belum dapat, di sini dapat banyak resep membuat roti, dapat teman baru, ilmu dari instruktur," ungkapnya.
Ririn mengaku setelah mendapatkan ilmu baru akan membagikannya kepada teman-teman di sekolah sekaligus mengembangkannya bersama.
"Setelah lulus mau kuliah mendalami lagi jurusan yang sama," kata Ririn.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait