Dindik Jawa Timur Kumpulkan 244 Pegawai Tidak Tetap di Aula, Ada Apa?

Saipul Yudi
Dindik Jawa Timur mengumpulkan pegawai tidak tetap di aula untuk diberikan penguatan. Foto iNewsSurabaya/saipul

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Sebanyak 244 Pegawai Tidak Tetap dengan Perjanjian Kerja (PTT-PK) Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dindik Jatim) ikuti Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Manajemen Kependidikan. Mereka diberikan cara kerja yang profesional dan kompeten serta handal. 

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Dindik Jatim) Aries Agung Paewai meminta PTT-PK untuk menumbuhkan semangat Inisiatif, Kolaboratif dan Inovatif (IKI) dalam bekerja. Sebab, dari 4,1 juta penduduk Jawa Timur, sepersekian bagiannya mendapat pekerjaan layak sebagai PTT-PK di Dindik Jatim.

"Bekerjalah dengan baik, menjaga integritas, disiplin, ulet dan ikhlas serta tumbuhkan semangat insiatif, kolaboratif dan inovatif (IKI) dalam bekerja. tanamkan sikap sebagai pelayan pendidikan bagi siapapun agar masyarakat merasa kehadiran kita mempunyai manfaat," pesan Aries di aula utama Dindik Jatim. 

Dalam kesempatan ini, Aries  secara tegas menyampaikan adanya punishment jika tidak menunjukkan disiplin dalam bekerja apalagi meninggalkan pekerjaan tanpa alasan bagi PPT-PK. Namun, sebaliknya, bagi PPT-PK yang menunjukkan prestasi kinerja dan memberikan kontribusi besar bagi dunia pendidikan di mana ia bekerja,  maka reward akan diberikan Kadindik Jatim. 

"Saya tidak segan-segan memberikan punisment jika tidak disiplin dalam bekerja. Sekaligus akan memberikan reward bagi yang beprestrasi dan memberikan kontribusi yang sangat besar bagi dunia pendidikan dimana dia bertugas," tegas dia.  

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network