SURABAYA, iNewsSurabaya.id-Prestasi gemilang kembali ditorehkan anak-anak Kota Pahlawan dikompetisi pendidikan level internasional. Kali ini, siswa dari SMAN 5 Surabaya berhasil meraih Gold dan Silver Medal dalam ajang kejuaraan bergensi di bidang akademik yakni World Scholar's Cup (WSC) Global Round di Bangkok, Thailand pada 31 Agustus - 6 September 2023.
Para siswa tersebut terbagi dalam tiga tim. Untuk tim pertama beranggotakan Alycia Medina Amour, Aiko Najwakyla, dan Achmad Rennard Hafizh. Kemudian tim dua, beranggotakan Nayyara Zealeeka, Diza Deianira, dan Desak Putu Maharani. Kedua tim ini meraih Silver Medal pada kategori Team Debate.
Sedangka tim tiga yang beranggotakan Alham Aslamsyukur, Narayasa Danadhipa serta Rakha Robredo sukses meraih Gold Medal pada pelaksanaan WSC Global Round Bangkok. Dari hasil capaian ini, mereka akan melanjutkan kompetisi pada Putaran Final World Scholar's Cup Tournament of Champions di Yale University, Amerika Serikat.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dindik) Jatim, Aries Agung Paewai mengapresiasi kerja keras pembimbing, utamanya para siswa. Karena mampu membuktikan yang terbaik dan bersaing dengan peserta dari berbagai negara. Lebih lagi, mereka tidak gentar dengan lawan berat yang berasal dari India, Philipines, dan Hongkong.
"Prestasi ini patut diapresiasi. Karena kompetisi bergengsi di bidang akademik international ini cukup ketat. Ada beberapa tahapan yang harus dilewati para siswa, sampai pada Global Round tingkat ASEAN. Dan semangat ini, semangat juara, semangat untuk terus berlatih harus terus dipersiapkan untuk kompetisi yang lebih besar di tingkat teratas yakni pada Tournament of Champions di Yale University USA. Semoga para siswa kita juga mencatatkan hasil terbaik di ajang ini," ujar Aries.
Dikatakan Aries, kompetisi WSC ini menjadi ajang bergengsi teratas di bidang akademik karena seluruh pelajar diberbagai negara berkumpul untuk uji kecerdasan dan wawasan dengan menggunakan bahasa inggris.
Ada banyak lomba yang dikompetisikan seperti Team Debate yaitu di Lomba Debat Bahasa Inggris, Writing Challenge yaitu lomba menulis essay. Kemudian lomba Challenge Subjects yaitu lomba menjawab soal-soal pilihan ganda yang subjeknya sudah di tentukan seperti sejarah, science, seni, musik dan teknologi, adapun bidang Team Bowl yang serupa cerdas cermat.
"Lomba-lomba yang dikompetisikan ini sangat menarik diikuti oleh siswa. Karena mereka bisa mengetahui sejauh mana kemampuan akademiknya. Mereka tidak hanya membutuhkan persaingan yang kompetitif di lingkup sekolah, atau regional. Tapi juga berani melangkah di kancah internasional. Ini patut untuk terus dimotivasi dan difasilitasi baik oleh orangtua, sekolah bahkan dari Dinas Pendidikan sekalipun," terang pria kelahiran Makassar ini.
Pria yang juga menjabat sebagai Pj Wali Kota Batu ini juga meminta para siswa dan guru untuk menyiapkan sebaik mungkin lomba debat di Tournament of Champion (ToC). Aries mengatakan agar para siswa tetap berlatih debat sesuai kurikulum lomba yang sudah disiapkan oleh Panitia World Scholar's Cup. Serta membangun semangat dan kekompakan anggota team agar makin solid.
"Tetap semangat, motivasi diri untuk terus menampilkan yang terbaik. Dukungan besar orang tua dan bapak ibu guru sangat berpengaruh untuk memotivasi siswa agar bisa mencatatkan prestasi terbaiknya," pungkas Aries.
Perlu diketahui, WSC tahun ini mengangkat tema Reconstructing the Past, di mana dalam tiap kategori lomba termasuk debat siswa diminta untuk mengekpresikan diri tentang isu-isu perkembangan teknologi terkini dengan membandingkannya dengan masa lalu. Sebagai contoh salah satu tema debat Should all WSC judges replaced by AI Robot yang diikuti para siswa SMAN 5 Surabaya pada kategori Team Debate.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait