Ritual Wayang Bersihkan Desa dari Masalah, Budaya Leluhur yang Hampir Dilupakan Warga

Siswanto
Ritual Wayang Bersihkan Desa dari Masalah, Budaya Leluhur yang Hampir Dilupakan Warga. Foto iNewsSurabaya/ist

BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id - Modernisasi yang menyerang budaya Indonesia tak semua punah. Di wilayah-wilayah pedesan masih terdapat warga yang mempertahankan budayanya. Bahkan mereka menjadikan sebagai ritual rutin tahunan. 

Kondisi ini terjadi di tengah masyarakat Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur yang menggelar ritual bersih Desa. Uniknya ritual ini dilakukan dengan menghadirkan pagelaran wayang kulit sebagai salah satu upacara sakralnya.

Masyarakat Desa Tapanrejo, berkumpul di pelataran pura Desa untuk mengikuti ritual bersih Desa yang diadakan setiap tahun. Ritual ini bertujuan untuk membersihkan dan menyucikan seluruh Desa dari berbagai energi negatif serta memohon berkah dari para leluhur. 

Tahun ini ritual tersebut memiliki nuansa yang lebih istimewa karena dihadiri oleh dalang terkenal, Ki Yuwono Lebdo Carito dari Banyuwangi, yang akan memerankan tokoh-tokoh dalam wayang kulit.

Ki Yuwono Lebdo Carito, seorang ahli dalam seni wayang kulit yang terkenal di seluruh Pulau Jawa, akan memainkan pertunjukan kisah Abimanyu Nugroho wahyu Cakraningrat dalam rangkaian upacara bersih Desa. 

Wayang kulit, dengan karakteristiknya yang khas, adalah salah satu bentuk seni tradisional Jawa yang memadukan unsur budaya dan hiburan.

Pertunjukan wayang kulit ini tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat Desa Tapanrejo, tetapi juga menjadi sarana pendidikan tentang nilai-nilai moral dan filosofi yang terkandung dalam kisah epik Abimanyu Nugroho wahyu Cakraningrat. 

 "Wayang kulit adalah cara yang baik untuk menyampaikan pesan-pesan moral kepada masyarakat," kata Ki Yuwono. 

Kisah Abimanyu Nugroho wahyu Cakraningrat mengandung banyak pelajaran tentang kebajikan, keadilan, dan pengorbanan yang masih relevan hingga hari ini.

Ritual bersih Desa ini tidak hanya menghadirkan kesenian tradisional, tetapi juga mengajarkan kepada generasi muda tentang pentingnya menjaga akar budaya dan tradisi, Suleman, Kepala Desa Tapanrejo. 

"Kami ingin memberikan pelajaran kepada generasi muda kami tentang nilai-nilai budaya kami yang kaya dan berharga. Kami berharap mereka akan meneruskan tradisi ini ke generasi selanjutnya," ujar Suleman. 

Dengan diadakannya ritual bersih Desa yang dihiasi dengan pertunjukan wayang kulit Abimanyu Nugroho wahyu Cakraningrat oleh Ki Yuwono Lebdo Carito, Desa Tapanrejo, tetap menjaga warisan budayanya, Tambahnya.

Wakil Bupati Banyuwangi, H. Sugirah menambahkan, Ini adalah bukti bahwa modernitas dan budaya dapat bersatu demi melestarikan identitas dan nilai-nilai yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network