SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Polda Jawa Timur (Jatim) memberi bantuan teknis proses penyelidikan yang dilakukan Polres Gresik terkait kasus kekerasan terhadap SAH (8), siswi SD di Menganti, Gresik yang buta setelah matanya dicolok teman menggunakan tusuk bakso.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan, Polda Jatim memberikan bantuan pemeriksaan terkait dengan psikologis anak. Dan penyidik dari Polres Gresik melakukan kordinasi dengan Polda untuk melakukan analisa DVR di laboratorium forensik. "Jadi ada dua hal bantuan, pertama terkait proses sikologi anak dan laboratorium forensik," kata Dirmanto, Rabu (20/9/2023).
Sementara untuk barang bukti yang dibawa ke laboratorium nanti akan disampaikan Kapolres Gresik. "Sedangkan untuk sikologis masih belum diketahui berapa lama dan nanti akan kami koordinasikan karena sampai saat ini masih berjalan," tutup dia.
Sebelumnya, Samsul Arif (36) ayah korban menyebut, peristiwa menimpa anaknya itu terjadi akibat menolak memberi uang jajan ke pelaku. Kejadian bermula saat anaknya mengikuti kegiatan lomba Agustusan di sekolah. Korban tiba-tiba ditarik siswa yang diduga kakak kelasnya ke lorong di antara ruang guru dan pagar sekolah.Di sanalah pelaku memaksa SAH memberikan uang jajannya. Namun, korban menolak sehingga matanya dicolok dengan tusuk bakso.
SAH yang ketakutan langsung lari dan membasuh matanya dengan air. Bocah tersebut lantas mengusap matanya yang berdarah dengan seragam. Sepulang sekolah, SAH mengeluh kepada Samsul bahwa mata kanannya tidak bisa melihat. Lantaran khawatir, Samsul memeriksakan putrinya ke rumah sakit setempat.
Dari hasil pemeriksaan, ada kerusakan pada syaraf mata kanan SAH. Akibatnya mengalami buta permanen. Samsul lantas melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Gresik usai pihak sekolah enggan memberikan rekaman CCTV saat kejadian dengan alasan CCTV rusak.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait