Rektor UWP Turun Langsung Tangani Kasus Stunting, Datang ke Rumahnya dan Tanggung Biaya Pendidikan

Arif Ardliyanto
Rektor UWP Surabaya Turun Langsung Tangani Kasus Stunting, Datang ke Rumahnya dan Tanggung Biaya Pendidikan. Foto iNewsSurabaya/arif

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya konsisten mengawal kebijakan pemerintah di tengah masyarakat. Salah satunya membantu menuntaskan keberadaan stunting yang menjadi masalah nasional. 

Kampus Wijaya Putra ini secara khusus menjadi bapak angkat anak-anak stunting di area Surabaya Barat. Kampus ini melakukan kordinasi dengan Camat dan Lurah untuk mendeteksi keberadaan anak-anak kurang gizi. 

Rektor UWP Surabaya Dr Budi Endarto, SH., MH., mendatangi tempat tinggal anak-anak stunting, mulai dari Rusun atau Rumah Susun hingga rumah warga. Rektor bersama dengan Camat Benowo Surabaya, Deddy Sjahrial Kusuma SH memberikan bantuan makanan untuk peningkatan gizi pada anak-anak stunting. 

"Kami konsisten mengawal program pemerintah pusat. Stunting merupakan masalah nasional, UWP datang untuk ikut menangani stunting yang berada di area kampus. Kami memutuskan untuk menjadi anak angkat meraka, biaya pendidikan mereka kami tanggung," kata Rektor UWP Surabaya Dr Budi Endarto, SH., MH. dilokasi Benowo, Surabaya. 

Budi mengatakan, di Surabaya masih cukup banyak kasus stunting. Kondisi tersebut tidak bisa pemerintah sendiri yang menanganinya, tetapi butuh kampus turun untuk terlibat mengintervensi anak-anak stunting. Pasalnya, persoalan stunting bukan hanya anaknya saja namun keluarga juga butuh mendapatkan perhatian. 

"Pola makan dan pola asuh anak stunting juga butuh diperhatikan. Kami dari UWP akan menurunkan mahasiswa melakukan penanganan kasus-kasus stunting, mereka akan kita turunkan di tengah masyarakat," ucapnya. 


Rektor UWP Surabaya Turun Langsung Tangani Kasus Stunting, Datang ke Rumahnya dan Tanggung Biaya Pendidikan. Foto iNewsSurabaya/arif

Camat Benowo Surabaya, Deddy Sjahrial Kusuma SH mengatakan, pihaknya selalu mengintervensi keberadaan anak-anak stunting. Kali ini, Kampus Wijaya Putra turun langsung menangani kasus stunting yang menjadi prioritas pemerintah kota. "Alhamdulillah kampus Wijaya Putra bersedia menjadi bapak angkat anak-anak stunting. Kita akan bersama-sama menangani kasus stunting," katanya. 

Deddy mengatakan, di area kerjanya ada sekitar 11 kasus anak stunting atau gizi buruk. Untuk yang pra stunting, ujarnya ada sekitar 16 kasus yang membutuhkan penanganan serius. "Sekarang ada istilah pra stunting, kita juga mengantisipasi kondisi tersebut," ujarnya. 


 

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network