SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Pengurus Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (PP Fatayat NU) menggelar konsolidasi organisasi melalui kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas), Fatayat Festival dan Apel Akbar yang berlangsung di Surabaya, mulai 29 September hingga 1 Oktober 2023.
Ketua Umum PP Fatayat NU, Margaret Aliyatul Maimunah, menegaskan sebagai negara demokrasi partisipasi perempuan dalam pembangunan adalah suatu keharusan. Tidak ada demokrasi tanpa partisipasi perempuan.
“Untuk mencapai agar program-program tersebut bisa berjalan dengan baik dalam rangka peningkatan kapasitas pengurus organisasi dan jalannya organisasi, maka diperlukan konsolidasi organisasi menuju militansi dan profesionalitas pengurus Fatayat NU,” kata Margaret melalui keterangannya, Jum'at (29/9/2023).
Margaret menilai, militansi kader atau pengurus menjadi sebuah persoalan yang mendasar. “Kader dan pengurus Fatayat NU harus memiliki kompetensi sebagai bagian dari sebuah gerakan untuk melakukan perubahan,” terangnya.
Margaret menjelaskan, sejumlah keberhasilan dalam setahun kepengurusan. Di antaranya, terbentuknya 10 Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) di luar negeri. Sehingga, saat ini jumlahnya mencapai 17 PCI.
“Yakni, Malaysia, Hongkong, Taiwan, Brunei Darussalam, Tiongkok, Jerman, Inggris, Federasi Rusia Eropa Utara, Korea Selatan, Maroko, Yordania, Jepang, Tunisia, Rusia, Azerbaijan, Pakistan, dan Arab Saudi,” jelasnya.
Margaret menambahkan, rakernas merupakan forum konsolidasi nasional pasca Kongres untuk menyatukan paradigma dan strategi gerakan organisasi Fatayat NU yang selanjutnya dituangkan melalui program-program kerja.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait