Dukungan Fintech untuk Pemulihan Ekonomi
Menurut Didin yang telah lebih dari 1 dekade menekuni dunia financial technology, menyebut Inklusi keuangan memegang peranan penting dalam percepatan berbagai program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), khususnya dengan memanfaatkan teknologi digital melalui pembiayan berbasis teknologi finansial (fintech).
Dimana LinkQu sebagai salah satu perusahaan fintech terus berkomitmen untuk memainkan peran penting dalam meningkatkan inklusi keuangan dan transformasi digital di Indonesia. Didin Noor Ali juga mengutip data bahwa pada tahun 2019, berdasarkan laporan Google, Temasek, dan Bain & Co menunjukkan bahwa ekonomi digital Indonesia adalah yang terbesar dengan pertumbuhan tercepat di ASEAN.
“Tentu saja kecepatan dalam sebuah transaksi menjadi sesuatu yang mutlak tanpa adanya penundaan H+1 atau bahkan hari libur sekalipun. Mengingat bisnis keuangan tidak hanya sekedar teknologi yang cepat, canggih namun layanan yang bisa memberikan solusi dengan baik,” imbuh Didin.
Melalui kesempatan ini LinkQu meski berbasis di Jawa Timur telah menargetkan untuk mampu sejajar dengan perusahaan sejenis yang lebih dahulu ada. Dimana pihaknya telah menjalin kerja sama baik secara B2B maupun B2C dengan berbagai perusahaan nasional dan multi nasional yang ada di seluruh tanah air.
Melalui inovasi ini LinkQu sebagai salah satu perusahaan fintech di tanah air berkomitmen untuk terus meningkatkan sekaligus mendukung ekosistem yang kondusif dan kolaborasi lintas sektor untuk memaksimalkan teknologi keuangan untuk memudahkan pembayaran.
Mengingat keberadaan QRIS terus memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi pembayaran secara cepat dan aman, tentunya harus didukung oleh layanan yang maksimal.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait