TULUNGAGUNG, iNewsSurabaya.id - Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tebu Tulungagung melakukan penandatanganan kerjasama dengan Bank Jatim, Bank UMKM Jatim dan Pupuk Kaltim. Penandatanganan dilakukan di pabrik gula PT Inti Rosan Makmur Sejahtera, pada Sabtu (14/10/2023).
Kerja sama ini disaksikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Ketua Gapoktan Tebu Tulungagung, Setiadi menjelaskan, untuk maksimalisasi dan disertifikasi (peluang) mengarah per hektar ditargetkan mencapai 100 ton atau 1000 kwintal.
"Dari peningkatan dari 70 ke 100, kita memakai sistem pupuk, yang mana bawa adopsi pupuk non subsidi. Kita mengarah ke budidaya ke pengusaha," katanya.
Komisaris Utama PT Inti Rosan Makmur Sejahtera, Mudofi mengungkapkan, dengan penandatanganan kerjasama ini, para petani tebu bisa menanam dengan baik, sehingga mendapat hasil yang baik.
"Karena selama ini kurang memadai," tuturnya.
Yang menjadi persoalan para petani tebu selama ini adalah, yakni perlunya pendampingan perihal kontur tanah, proses pemupukan, ketersediaan pupuk, serta biaya selama pemeliharaan hingga panen.
"Maka dengan kredit dari Bank Jatim dan UMKM, itu bisa membiayai dirinya, kalau dia tidak punya lahan, bisa menyewa, sehingga dia bisa mendapatkan penghasilan," terangnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, kolaborasi dan sinergitas adalah kunci meningkatkan produksi hasil tebu di Tulungagung.
Total sebanyak 15.000 hektar kebun tebu yang kini dikelola oleh Gapoktan tebu Tulungagung. "Kalau ini 15 ribu hektar sesuatu sekali," jelasnya.
Terlebih, di Tulungagung ini ada 100 pabrik tebu brown sugar. Yang mana harga gula ini lebih mahal dibandingkan dengan gula kristal putih biasa.
"Kebayang gak, kalau itu sudah mulai banyak yang masuk pasar ekspor. Nah ini yang merupakan potensi efektif, bagaimana dunia pertebuan dan pergulaan ternyata cukup advance berkembang di Tulungagung," imbuhnya.
Khusus untuk permodalan, Pemprov Jatim mendukung para petani tebu ini, melalui Bank Jatim dan Bank UMKM. Yang mana maksimal pinjaman yang diberikan, sebesar Rp 50 juta, dengan bunga 3 persen per tahun.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait