Berkaitan dengan hal ini, Sujarwo menegaskan bahwa infrastruktur pertanian menjadi faktor kunci, oleh karena itu, selain kedua hal yang telah disebut di atas, ada satu lagi aspek yang tidak boleh terlewatkan, yaitu membangun sumber daya manusia terampil sehingga dapat terbentuk sistem infrastruktur kelembagaan di antara petani.
“Untuk mencapai hal ini, petani harus memahami kapan waktu berproduksi dan jenisnya apa dengan memperhatikan tidak hanya cuaca tapi juga pasar. Infrastruktur teknologi harus diperankan sebagai unik teknologi yang mendukung sistem produksi pertanian Indonesia,” pungkasnya.
Sementara itu, Kementerian Pertanian pun terus berupaya mendorong para petani untuk mengadopsi teknologi pertanian guna mendukung pertanian yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Penggunaan teknologi ini utamanya diterapkan dalam pengembangan demonstrasi dan diseminasi.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait