SURABAYA, iNews.id – Pertumbuhan asuransi di Indonesia sangat menjanjikan. Qoala Plus tancap gas untuk fokus membidik market Jawa Timur, karena asuransi berbasis digital ini yakin bisa berkembang lebih bagus.
Keinginan untuk mengejar market Jawa Timur karena pertumbuhan asuransi di masa pandemic Covid-19 mengelami pertumbuhan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 4 Jawa Timur memprediksi kinerja asuransi di Jawa Timur maupun nasional tahun ini bakal tumbuh lebih positif seiring meningkatnya aktivitas ekonomi.
Adi Firman, VP Sales Qoala Plus menyatakan pengadaan akses asuransi yang terjangkau bagi masyarakat luas menjadi poin penting untuk memastikan inklusi keuangan dapat terjadi. “Qoala Plus, lewat bantuan para tenaga pemasar atau yang kami sebut Mitra Qoala Plus, diharapkan menjadi solusi tepat bagi masyarakat Jawa Timur untuk mendapatkan akses seluruh proteksi asuransi yang dibutuhkan. Mulai dari asuransi jiwa dan kesehatan, asuransi perjalanan, asuransi mobil, asuransi properti, hingga asuransi hospital cash plan,” katanya.
Adi menuturkan, kehadiran Qoala Plus bagi masyarakat Jawa Timur supaya tidak kesulitan mengakses dan menentukan setiap kebutuhan proteksi yang diperlukan. Dengan dibantu para tenaga pemasar, seluruh proses asuransi mulai dari pembelian polis hingga klaim akan diakomodasi secara langsung agar masyarakat dapat terproteksi dengan mudah dan tenang. “Beragam produk asuransi terbaik ini disediakan Qoala Plus lewat kerja sama dengan lebih dari 30 mitra asuransi ternama di Indonesia,” ujarnya.
Di sisi lain, kehadiran Qoala Plus dalam meningkatkan pertumbuhan asuransi dihadirkan dalam penyediaan lapangan pekerjaan. Masyarakat dapat menambah penghasilan dengan bergabung menjadi tenaga pemasar. Aplikasi Qoala Plus yang disediakan, memudahkan para tenaga pemasar untuk menawarkan berbagai jenis produk dengan proses end to end secara digital sehingga mempercepat proses verifikasi dan penerbitan polis.
Variasi produk yang komprehensif dimiliki Qoala Plus memberikan kesempatan untuk para tenaga pemasar menawarkan lebih banyak produk asuransi yang sesuai dengan pelanggan.
Devi Natalia, salah satu tenaga pemasar Qoala Plus asal Jawa Timur menyatakan selama pandemi ini sangat tertolong dengan keberadaan asuransi Qoala Plus. “Saya termasuk masyarakat yang memerlukan tambahan pendapatan. Saya merasa terbantu ketika bergabung dengan Qoala Plus karena selain sistemnya jelas dan mudah, saya bisa mendapatkan komisi secara instan dan tidak terbatas sesuai hasil penjualan saya. Pelatihan dan product knowledge yang sering diberikan kepada kami para tenaga pemasar, mempermudah saya dalam menjual produk asuransi, walaupun saya tidak memiliki pengalaman di bidang asuransi sebelumnya,” katanya.
Dwiyanto Kurniawan, Regional Business Manager Qoala Plus untuk daerah Jawa Timur menyatakan daerah Jawa Timur pada tahun 2021 berhasil meraih angka pertumbuhan yang sangat signifikan. Pertumbuhan angka penjualan asuransi Qoala Plus di daerah Jawa Timur telah mencapai lebih dari 5 kali lipat dibandingkan tahun 2020.
“Dari sisi tenaga pemasar, kami mencatat pertumbuhan sebesar 4 kali lipat dari tahun 2020 yaitu sekitar lebih dari 5000 tenaga pemasar baru yang bergabung,” paparnya.
Surabaya sebagai ibukota dengan karakteristiknya sebagai kawasan industri dan perdagangan menjadi salah satu daerah yang tepat untuk mendukung pertumbuhan asuransi di daerah Jawa Timur.
Qoala Plus di daerah Jawa Timur ini diharapkan mampu berkontribusi dalam pencapaian pertumbuhan angka asuransi nasional hingga 5 kali lipat dari 2021, dengan tujuan mengembangkan industri asuransi nasional dan mensejahterakan tenaga pemasar melalui Qoala Plus dengan teknologi dan kemudahan akses.
Qoala Plus juga membuktikan kegigihannya dalam memajukan akses asuransi di Jawa Timur dengan menunjukan kehadiran di kota-kota satelit sekitar Surabaya seperti Malang, Sidoarjo, Banyuwangi, Jember, dan Pasuruan. Kota Surabaya merupakan kota ketiga yang masuk rangkaian acara Qoala Plus Kick Off 2022 ke 5 kota di Indonesia, yang sebelumnya diadakan di Jakarta dan Semarang lalu menyusul Bandung dan Medan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait