Yudha menjelaskan, pencurian dilakukan dengan cara menurunkan ke-empat tersangka di titik lemah pengawasan, seperti desa- desa. Pertama empat tersangka turun bersamaan di suatu tempat yang sepi pengawasan. Mereka lalu beraksi, dan ketika berhasil, baru dijemput dengan mobil sarana.
"Tidak butuh waktu lama untuk mencuri satu unit motor. Hanya sekitar lima menit. Yaitu dengan membobol rumah kunci motor," jelasnya.
Salah seorang tersangka, L mengaku, sebelum melancarkan aksinya, dia bersama teman-temannya berunding terlebih dulu. Salah satunya mengenai lokasi sasaran. Terkait hasil curian, semuanya akan dibagi rata. Dia bersama komplotannya melakukan curanmor seminggu sekali. Untuk satu unit sepeda motor, dijual dengan harga Rp3,5 juta.
"Saya tertangka ini mungkin karena apes. Sebab, selama ini kami tidak pernah beraksi d i Surabaya," ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait