JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Industri pelumas di Indonesia merupakan industri yang sangat kompetitif baik persaingan dengan merek-merek domestik maupun global. Persaingan pasar ini merupakan tantangan yang menjadikan Pertamina Lubricants terus berbenah dan mampu memberikan nilai tambah secara berkelanjutan.
Pertamina Lubricants, anak Perusahaan Subholding Commercial & Trading Pertamina yang mengelola bisnis pelumas dan specialties chemicals terus mengupayakan untuk meningkatkan kapabilitasnya dan menghadirkan produk berkelas dunia, sekaligus terus berupaya untuk meningkatkan daya saing agar semakin adaptif, inovatif dan agile dalam memenuhi kebutuhan pasar.
Industri pelumas nasional sendiri mencatat perkembangan yang luar biasa. Tingginya penjualan kendaraan bermotor menjadi ceruk pasar yang menjanjikan bagi produsen pelumas. Tak hanya itu, meningkatnya kegiatan industri pasca pandemi COVID-19 memberikan kebutuhan atas pelumas industri yang menjanjikan.
Salah satu langkah kongkrit dalam memastikan hal ini adalah dengan secara aktif menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) pada seluruh produk pelumasnya dan standardisasi sistem manajemen SNI/ISO Series pada proses bisnisnya mulai dari lini produksi, distribusi hingga pemasaran.
Standardisasi Manajemen
Untuk memenuhi regulasi wajib yang ditetapkan Pemerintah, memberikan jaminan kualitas dan kepuasan bagi konsumen serta meningkatkan daya saing Perusahaan, Pertamina Lubricants memiliki roadmap penerapan dan implementasi standardisasi yang dimulai sejak pertama berdiri di tahun 2013.
Saat ini, Pertamina Lubricants sudah menerapkan 8 SNI/ISO secara terintegrasi mulai dari Sistem Manajemen Mutu, Sistem Manajemen Lingkungan, Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja, Sistem Manajemen Anti Penyuapan, Sistem Manajemen Energi hingga Sistem Manajemen Aset.
Pertamina Lubricants juga sudah terakreditasi SNI ISO/IEC 17025: 2017 untuk Sistem Manajemen Mutu Laboratorium di berbagai area pabrik dan laboratorium uji pelumas di seluruh Indonesia.
Salah satu standardisasi yang unik untuk industri pelumas dan sudah dikantongi oleh Pertamina Lubricants adalah IATF 16949:2016, yakni standar yang menetapkan persyaratan untuk Sistem Manajemen Mutu (SMM) atau Quality Management System (QMS) khusus di sektor otomotif. Standar ini dikembangkan oleh organisasi otomotif dunia yakni International Automotive Task Force (IATF).
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait