BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id - Produk hasil tangan karya warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mulai dapat tempat. Produk tersebut mulai diminati dengan penjualan melalui e-commerce.
E-commerce merupakan salah satu platform digital yang memungkinkan terjadinya transaksi jual beli secara online atau melalui media elektronik serta jaringan internet. Melalui digital banyak produk yang bisa terjual.
Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono, mengatakan e-commerce dapat menjadi solusi untuk menggejot pemasaran hasil karya warga binaan yang memiliki nilai ekonomis.
"Perkembangan teknologi harus kita respon dengan positif, salah satunya dengan memanfaatkan e-commerce meningkatkan hasil penjualan produk - produk yang dihasilkan warga binaan," terang Agus.
Hasil karya warga binaan berupa peralatan rumah tangga, celengan, miniatur, aksesoris serta batik yang dipasarkan melalui galeri depan lapas, serta ditampilkan pada even pameran di Banyuwangi.
"Pemasaran produk secara konvensional pada saat ini memang dirasa kurang optimal, karena kebiasaan masyarakat berbelanja sudah berkembang dengan perkembangan teknologi," tambah Agus.
Pemanfaatan media e-commerce juga dilakukan untuk menjangkau pasar yang lebih luas serta memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi jual beli.
Jika dilakukan secara konvensional, pemasaran produk hasil karya warga binaan ini, munhkin hanya menjangkau masyarkat Banyuwangi dan sekitarnya.
Selain promosi juga lebih digencarkan lagi melalui media sosial, sehingga harapan masyarakat untuk mengetahui produk - produk yang dihasilkan warga binaan Lapas Banyuwangi, ungkapnya.
Produk yang dihasilkan warga binaan lapas tersebut sebenarnya tidak kalah dibandingkan dengan produk dipasaran, sehingga produk - produk ini terus kita gencarkan dan dipromosikan.
"Kami berupaya Lapas Banyuwangi sebagai lapas yang produksi dengan memberikan banyak ruang untuk mengembangkan kreatifitas warga binaan," terangnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait