SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kasus dugaan pelecahan yang dilakukan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) masih berlanjut. Rektorat UNESA telah melakukan penyelidikan untuk mengecek kebenaran dugaan pelecahan dengan korban mahasiswi yang menjadi aktivis.
Saat ini, Rektorat telah mengumpulkan semua bukti yang ditemukan. Bukti ini bakal dijadikan landasan untuk mengeluarkan sanksi yang tepat bagi pelaku. Selain bukti fisik, Tim investigasi UNESA juga melakukan pemeriksaan saksi-saksi yang disinyalir mengetahui adanya kasus dugaan pelecahan tersebut.
"Kamis (16/11) kita sampaikan rekomendasi," kata Kepala UPT Humas UNESA, Vinda Maya Setianingrum, S.Sos., M.A. saat dihubungi iNewsSurabaya.id.
Vinda mengatakan, saat ini tim investigasi masih melakukan pemeriksaan, hasilnya bakal diserahkan ke komisi etik untuk dilakukan putusan yang sesuai. "Masih menunggu diputuskan oleh komisi etik," ujarnya.
Sementara itu, kasus ini mencuat dan sempat viral karena curhat mahasiswi berinisial DS yang menjadi korban salah satu mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2020.
Aksi pelecehan ini terbongkar dari akun milik korban melalui instagram @dhebbysilvia. Dikutip dari instastory pribadinya di akun @dhebbysilvia mengungkap bahwa pelaku pelecehan terhadap dirinya adalah salah seorang mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2020.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait