SURABAYA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Jawa Timur (Jatim) menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) Nasional diadakan dari tanggal 7 hingga 12 Oktober 2023. Dalam program tersebut, Bank Indonesia berhasil memperoleh uang tidak layak edar sebesar Rp5,9 miliar. Jumlah ini secara signifikan mencakup 75,5 persen dari total modal kerja penukaran.
Kepala KPBI Jatim, Doddy Zulverdi mengatakan, ERB ini membuka dengan modal kerja yang mencapai Rp7,8 miliar. Terdiri dari Uang Pecahan Besar (UPB) sebesar Rp1,9 miliar dan Uang Pecahan Kecil (UPK) senilai Rp5,9 miliar. "ERB melibatkan 30 kru dari 11 satuan kerja. Mereka mengunjungi lima pulau di Jatim. Yaitu Pulau Pagerungan Besar, Pagerungan Kecil, Raas, Pulau Tanjung Kisok, dan Gili Genting," katanya, Senin (20/11/2023).
Menurutnya, misi ini tidak hanya bertujuan penukaran uang, tetapi juga melaksanakan berbagai kegiatan lain seperti edukasi CBP Rupiah, penyerahan PSBI, bantuan Sembako Baznas Jatim, serta layanan kesehatan bagi masyarakat.
Untuk memastikan distribusi uang yang cukup dan dalam kondisi layak edar di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil), Bank Indonesia berencana mengadakan kegiatan Kas Keliling Kepulauan 3T yang bekerja sama dengan Koarmada II Surabaya.
"Kegiatan ini akan dilakukan pada tanggal 28 November hingga 2 Desember 2023, di pulau Bawean, Kangean, dan Sapeken dengan modal kerja sebesar Rp6,2 miliar," imbuh Doddy.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait