SURABAYA, iNewsSurabaya.id – 100 lebih tokoh nasional dengan latar belakang pegiat demokrasi, aktivis sosial, dan akademisi, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengawal pemilu, melalui gerakan bernama JagaPemilu.
Mereka bersepakat untuk menggagas gerakan untuk pendidikan politik populer dan pemantauan pemilu seperti pada tahun 1997 dan 1999 saat akhir masa orde baru dan awal reformasi.
Inisiator JagaPemilu Luky Djani mengatakan, gerakan masyarakat ini dibuat untuk mengawasi serta memastikan pemilu 2024 berlangsung secara demokratis, jujur, adil,terbuka, dan partisipatif.
“Kami mengajak seluruh unsur masyarakat untuk bergabung dengan JagaPemilu. Mari kita bersama-sama menjaga Pemilu agar berjalan secara demokratis, jujur, adil, terbuka, dan partisipatif,” kata Luky Djani.
Sebagai langkah awal, JagaPemilu akan fokus pada pemantauan proses kampanye dan tahapan-tahapan Pemilu lainnya. Gerakan ini juga akan melakukan pendidikan politik populer untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman warga negara tentang pemilu.
Dalam manifestonya, gerakan JagaPemilu bertujuan untuk memperkuat kesadaran dan pemahaman hak-hak politik warga, meningkatkan pengawasan atas proses tahapan pemilu, meningkatkan partisipasi politik warga melalui platform digital.
“Kami percaya bahwa setiap orang memiliki hak dan tanggung jawab untuk berpartisipasi dalam pemilu. JagaPemilu hadir untuk mendukung upaya warga negara dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung secara demokratis dan berintegritas,” kata inisiator JagaPemilu lainnya, Erry Riyana Hardjapamekas.
Ia mengatakan, nilai-nilai prinsip JagaPemilu adalah independen, imparsial, dan non-partisan. JagaPemilu juga berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap elemen kunci kepemiluan, yaitu penyelenggara pemilu, peserta pemilu (partai politik dan perseorangan) dan juga pemilih melaksanakan fungsi masing-masing secara berintegritas dan menjauhkan diri dari niat untuk menyimpangkan proses pemilu.
Gerakan ini menghimpun segenap relawan dengan menggunakan teknologi digital berupa platform pemantauan yang menjamin validitas dan kredibilitas data yang terkumpul. Temuan pelanggaran, penyimpangan kekuasaan, dan ketidaknetralan aparatus dikurasi dengan metodologi pemantauan sesuai standar internasional.
Beberapa orang yang menjadi inisiator JagaPemilu di antaranya Erry Riyana Hardjapamekas, Luky Djani, Natalia Soebagjo, Metta Dharmasaputra, Ririn Sefsani, Titi Anggraini, Sulistyowati Irianto, Airlangga Pribadi, Wahyu Susilo, Rusdi Marpaung, Hadar Gumay, Arief Budiman, Ray Rangkuti.
Erry Riyana menambahkan, seluruh warga negara Indonesia yang ingin proses tahapan Pemilu berlangsung secara demokratis, jurdil, dan damai dapat berpartisipasi dalam gerakan ini
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait