SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kemajuan globalisasi dan teknologi informasi telah mempermudah dan mempercepat interaksi komunikasi antara individu dan negara, tanpa dibatasi oleh batasan geografis dan waktu. Penggunaan teknologi digital secara luas di berbagai sektor akan memiliki dampak signifikan pada bidang bisnis dan ekonomi, baik dalam skala nasional, organisasi bisnis, maupun tingkat masyarakat secara keseluruhan.
Dalam situasi ini, perlindungan siber menjadi krusial sebagai langkah pencegahan terhadap potensi ancaman dan serangan siber yang dapat mengancam kestabilan keamanan. Kecepatan dalam kesiapan dan respons menjadi esensial untuk mengatasi potensi ancaman, termasuk kemampuan untuk memulihkan dampak dari serangan di domain siber.
Keamanan siber merupakan prasyarat yang sangat penting yang seharusnya dimiliki oleh semua pihak yang menggunakan teknologi informasi digital sebagai fondasi sistem mereka. Penting bagi semua pihak untuk aktif berpartisipasi dalam usaha pencegahan dan penanggulangan ancaman siber.
Perlu diperinci bagaimana teknologi informasi dapat berperan sebagai unsur kunci dalam mengidentifikasi dan mengatasi risiko-risiko yang terkait dengan ancaman siber.
Pemilihan Presiden (Pilpres) menjadi perhatian utama dalam konteks meningkatnya ancaman siber atau cyber threats. Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah memberikan peringatan mengenai potensi serangan siber menjelang Pilpres, yang dapat timbul baik dari dalam maupun luar negeri.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait