Lebih jauh, Aris berharap kolaborasi Internasional di Untag Surabaya dapat terus dikembangkan menjadi kegiatan yang lebih besar dengan peserta yang lebih banyak dari negara-negara lain. “Harapan terbaik kami tentunya kegiatan ini dapat berkembang dengan jumlah peserta yang jauh lebih banyak dari negara-negara lain, sehingga kita dapat bersama-sama memajukan berbagai wilayah di Jawa Timur,” sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, turut hadir Ketua Unit Mobiliti Antar bangsa UniMAP Malaysia Nurjuliana Johari. Dirinya menyambut baik kegiatan ini, karena merupakan kali pertama kolaborasi mahasiswa dalam pengabdian yang dilakukan Untag Surabaya bersama UniMAP Malaysia.
“Kegiatan pengabdian ini menjadi kesempatan baik bagi mahasiswa UniMAP Malaysia untuk berkolaborasi dengan Untag Surabaya. Meskipun sebelumnya Untag Surabaya dengan UniMAP Malaysia sudah saling melakukan kunjungan melalui perantara dosen,” ujarnya.
Untag Surabaya dan Unimap Malaysia Berdayakan Desa Kebontunggul Mojokerto. Foto iNewsSurabaya/ist
Nurjuliana yang juga menjadi DPL bagi mahasiswanya juga menyampaikan sebanyak dua belas mahasiswa yang berasal dari UniMAP terdiri dari berbagai jurusan. “Dua belas mahasiswa jenjang S1 UniMAP Malaysia ini terdiri dari berbagai konsentrasi jurusan yang berbeda,” tambahnya.
Kepala Desa Kebontunggul Siandi, S.H., M.M merespon positif kegiatan pengabdian kolaborasi yang dilakukan Untag Surabaya dengan UniMAP Malaysia. Siandi berharap kegiatan ini dapat menjadikan Desa Kebontunggul sebagai desa pariwisata dapat lebih dikenal oleh khalayak luas.
“Tentunya desa sangat merespon positif kegiatan pengabdian yang dilakukan kedua universitas ini. Harapan kami, hadirnya mahasiswa yang melakukan pengabdian disini dapat menjadikan Desa Kebontunggul dikenal oleh khalayak luas dengan kearifan lokal budayanya, khususnya teman-teman mahasiswa dari Malaysia,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait