Manfaatnya Terbukti, Camat Kota Surabaya Dukung Coverage Kepesertaan BPJamsostek

Ali Masduki
BPJamsostek secara simbolis menyerahkan manfaat JKM BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris. Foto/Ali Masduki

SURABAYA, iNews.id - Camat se-kota Surabaya mendukung penuh coverage kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) di wilayah kerjanya. Dukungan tersebut dilontarkan oleh sejumlah Camat ketika mengikuti Sarasehan Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bersama BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Surabaya Raya.

Sarasehan yang seyogyanya dihadiri oleh Kepala Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, diwakilkan kepada Koordinator Camat, yaitu Camat Sukolilo, Drs. Budi Hermanto, M.Si ini guna menindaklanjuti koordinasi perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) kepada Ketua RT/RW dan LPMK di kota Pahlawan.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa, Adventus Edison Souhuwat menuturkan bahwa pihaknya sengaja mengundang para Camat guna mensosialisasikan program dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan, sehingga terbentuk pemahaman dan sinergi kolaborasi dalam pelaksanaan perlindungan program JKK, JKM dan JHT (optional) BPJS Ketenagakerjaan di ekosistem kecamatan dan kelurahan.

"Jika sudah sepaham maka BPJamsostek lebih mudah masuk disetiap kecamatan untuk memperlas coverage kepesertaan BPJamsostek," ujarnya.

Sosok yang akrab dipanggil Sonny inipun menekankan pentingnya perlindungan atas jaminan sosial ketenagakerjaan. 
Kata dia, seluruh masyarakat pekerja di Indonesia berhak atas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. 
"BPJamsostek melindungi para pekerja di sektor Penerima Upah (PU), Bukan Penerima Upah (BPU), Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Jasa Konstruksi (Jakon)," terangnya.

Sonny melanjukan, jaminan sosial yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan bertujuan untuk memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi seluruh masyarakat pekerja, di ekosistem kelurahan dan kecamatan di kota Surabaya dalam menjalankan aktivitas bekerja sehari-harinya. 

Dalam hal ini BPJamsostek menyasar para pekerja seperti pengurus/perangkat RT/RW/LPMK, UMKM belum berbadan hukum (memiliki NIB), Kader Surabaya Hebat (KSH), Kader PKK, Karang Taruna, Pedagang di Pasar dan Sentra Wisata Kuliner, PKL, Bank Sampah, petani, nelayan, ojek online, marbot, penjaga makam, guru TPQ dan pekerjaan informal lainnya merupakan pekerja BPU yang juga rentan akan resiko sosial dimana mereka ini berhak untuk mendapatkan perlindungan dasar.  

"Minimal secara bertahap para pekerja di ekosistem kelurahan dan kecamatan bisa terlindungi jika terjadi risiko JKK, JKM dengan iuran Rp16.800 per bulan dan lebih baik jika menambah JHT (optional) dengan iuran Rp36.800 per bulan," imbuh Sonny.

Sonny mengatakan jaminan sosial yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan bertujuan untuk memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi seluruh pekerja rentan di berbagai sektor dalam menjalankan aktivitas pekerjaannya, khususnya untuk melindungi jika terjadi risiko. 

"Kami pun berdiskusi terkait kemungkinan perlindungan 100 pekerja rentan di 1 kelurahan menggunakan Dana Kelurahan pada Pemberdayaan Masyarakat pada kegiatan belanja barang untuk diserahkan ke masyarakat dan belanja jasa pelayanan umum," ungkapnya.

"Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Kota Surabaya yang sudah mengikutsertakan perlindungan RT/RW, LPMK dan PAUD se Surabaya pada BPJS Ketenagakerjaan untuk program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM),” lanjut Sonny.

Jika terjadi risiko kerja, dari berangkat, saat bekerja, dan perjalanan pulang dalam hal ini saat pekerja menjalankan aktivitas sebagai ketua RT/RW, LPMK dan guru PAUD, maka akan mendapatkan manfaat perawatan tanpa batas biaya sesuai dengan kebutuhan medis dan santunan kematian sebesar Rp42 juta.

"Semua dapat perlindungan dari BPJamsostek," katanya.

Manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan itupun dibuktikan langsung oleh BPJamsostek. Disela sarasehan, secara simbolis diserahkan manfaat JKM BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris dengan total Rp84 juta. 

Pertama diserahkan kepada Susan Dianawati yang merupakan ahliwaris (istri) dari alm Joko Santoso, Ketua RT5 RW1 Kelurahan Bubutan, kepesertaan Cabang Surabaya Karimunjawa. 

Setelah merasakan manfaat JKM atas risiko meninggalnya alm suami yang bekerja sebagai ketua RT, maka Susan berjanji akan menjelaskan program negara BPJS Ketenagakerjaan ini kepada masyarakat pekerja di sekitar rumahnya dan menghimbau agar mendaftar pada program JKK-JKM BPJS Ketenagakerjaan.

Manfaat selanjutnya diserahkan kepada Winayu yang merupakan ahliwaris (istri) dari alm Hari Dewanto, DRS  Ketua RT, RW, LPMK Kecamatan Wiyung Kota Surabaya (kepesertaan Cabang Surabaya Darmo).

Sonny kembali menegaskan bahwa BPJamsostek Cabang se Surabaya selalu berupaya memberikan perlindungan secara menyeluruh kepada semua sektor pekerja, baik PU, BPU, Jasa Kontruksi dan PMI di kota Surabaya. Termasuk para pekerja di ekosistem kelurahan dan kecamatan yang rentan risiko saat kerja baik PU, BPU dan Jasa Konstruksi pada pembangunan fisiknya. 

"Semoga niat mulia negara memberikan perlindungan dasar jaminan sosial bagi seluruh pekerja rentan disambut dengan baik oleh semua elemen stakeholders. Kerja Cerdas Bebas Cemas bersama BPJamsostek," ujar Sonny.
 

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network