SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Bisnis sektor kuliner masih menjadi primadona pilihan bisnis di kota-kota besar. Semua varian produk pendukung kuliner juga selalu diburu pembeli jika memiliki kualitas rasa dan harga yang terjangkau.
Melihat potensi tersebut Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur (Jatim) Agatha Retnosari menggelar pelatihan pembuatan olahan sambal sebagai pelengkap produk kuliner. Sambal sudah umum dimanfaatkan sebagai pelengkap menu nasi yang disantap setiap hari.
Puluhan emak-emak warga Surabaya nampak antusias mengikuti berbagai tahap pembuatan sambal yang diajarkan instruktur. Mereka belajar membuat 3 macam varian sambal yakni Sambal Bawang, Sambal Cumi dan Sambal Klothok.
"Tidak hanya proses membuat sambal, para peserta juga diajari bagaimana produk sambalnya layak jual. Dari nama merek, kemasan hingga manajemen pemasaran," kata Agatha, Jumat (8/12/2023).
Selanjutnya peserta juga menerima materi bagaimana membuat legalitas usaha mereka agar lebih leluasa memasarkan produk sambalnya, seperti NIB, BPOM, sertifikat halal, hingga pengakuan merek.
Pelatihan tersebut adalah bagian dari program sinergitas Komisi B DPRD Jatim bersama Dinas Koperasi dan UKM Jatim dalam rangka mewujudkan misi terbentuknya 10 Ribu UMKM Baru dan 10 Ribu UMKM Naik Kelas.
UMKM menurutnya adalah backbone utama pertumbuhan ekonomi di Jatim, Data yang tertulis dari BPS per 21 Juli yang lalu bahwa pertumbuhan ekonomi di Jatim pada kuartal II yakni sebesar 5,24 persen, di atas rata-rata nasional dan tertinggi se pulau Jawa.
“Sementara sektor UMKM menyumbang 58,36 persen bagi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di provinsi Jatim,” ungkap Agatha.
Caleg nomor 3 DPRD Jatim dapil Surabaya dari PDI Perjuangan ini berjanji akan mengkonsolidasikan program pengembangan UMKM dengan program pasangan capres cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD. Upaya pengembangan UMKM tercantum dalam visi dan misi Ganjar-Mahfud untuk menciptakan kemudahan berusaha bagi masyarakat Indonesia.
"Kemudahan usaha tersebut akan direalisasikan dengan menciptakan lingkungan usaha yang mendukung pertumbuhan usaha ultra mikro dan UMKM serta usaha-usaha yang mampu naik kelas secara konsisten melalui penataan dan implementasi regulasi," jelasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait