Yaqut menyampaikan bahwa Menhaj Saudi memahami sejumlah usulan tersebut, dan pembahasan mengenai pengiriman zamzam tambahan masih dalam proses dengan Dewan Malaki yang memiliki otoritas persetujuan. Semua langkah ini diambil untuk memastikan penyelenggaraan ibadah haji berjalan lancar dan memberikan layanan prima bagi jamaah.
“Saya juga mengajukan penambahan kuota petugas haji untuk lebih memaksimalkan layanan. Semoga ini juga bisa disetujui Menhaj Saudi,” ujar Yaqut di Jakarta, Senin (18/12/2023).
Yaqut mengatakan bahwa pertemuannya dengan Taufik F. Al Rabiah ini membahas berbagai persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi.
Selain kuota petugas haji, keduanya membahas terkait kepastian rencana penempatan jamaah haji Indonesia di Masyair.
Menurut Yaqut, kepastian rencana penempatan itu penting untuk mengantisipasi kepadatan di Masyair mengingat ada penambahan kuota seluruh dunia, termasuk Indonesia yang mendapat tambahan 20.000 kuota haji.
“Hal ini kami sampaikan juga ke Menhaj Saudi. Termasuk saya ajukan kemudahan dan prioritas layanan untuk jamaah haji disabilitas dan lanjut usia di musim haji tahun 1445 H/2024 M,” kata dia.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait